Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cameron Kecam Penyebaran Kebencian Pasca-Brexit

Kompas.com - 27/06/2016, 22:20 WIB

LONDON, KOMPAS.com –  Perdana Menteri Inggris, David Cameron, Senin (27/6/2018) mengatakan, pemerintah takkan membiarkan intoleransi dan penyebaran kebencian pasca-Brexit yang terus meluas.

Cameron mengungkapkan hal itu setelah muncul laporan tentang berbagai bentuk kejahatan dan pelecehan pasca-referendum Uni Eropa yang dimenangkan kubu Britain Exit (Brexit).

PM Inggris itu mengecam pelecehan xenofobia pasca-referendum di tengah keriuhan akibat kekacauan politik dan ekonomi sebagai dampak Brexit.

Berbicara di dalam sidang kabinet, Cameron mengatakan, pemerintah "tidak akan mentolerir intoleransi".

Dia mengecam "beberapa insiden yang telah kita lihat di seluruh negeri selama akhir pekan yakni  mengintimidasi migran dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus pulang".

Komentar Cameron muncul setelah wali kota London Sadiq Khan dan Dewan Muslim Inggris menyuarakan keprihatian dan kecaman mereka terhadap pelecehan rasial.

Khan bahkan telah meminta polisi untuk menyelidiki adanya peningkatan tindak kebencian yang bersifat rasial dan intoleran.

"Saya sudah meminta polisi untuk ekstra waspada terhadap peningkatan kasus kejahatan rasial. Saya meminta semua warga London untuk bekerja sama menjaga kota ini."

Dewan Muslim Inggris mendesak para pemimpin politik dan sipil untuk segera mengatasi perpecahan yang kian meningkat karena hasil refrendum keluar dari Uni Eropa itu.

Berbagai tindak pelecehan, intoleransi, kekerasan verbal, dan rasisme meluas di beberapa wilayah di Inggris.

Caci maki disuarakan melalui media sosial, seperti Facebook dan Twitter.

Hal itu tidak hanya menyasar warga imigran dari Afrika dan Asia atau keturunan mereka, tetapi juga terhadap warga dari negara lain di kawasan Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com