Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabarkan Kekejaman ISIS, Lima Jurnalis Suriah Dieksekusi

Kompas.com - 27/06/2016, 15:36 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dikabarkan mengeksekusi lima aktivis media di provinsi Deir Ezzor, Suriah karena mengabarkan aksi-aksi kejam kelompok ini ke dunia luar.

Lembaga Pemantau HAM Suriah (SOHR) yang berbasis di London, Inggris mengatakan, pihaknya menerima sebuah rekaman video yang menampilkan eksekusi kelima aktivis media itu.

Kelimanya dijerat berbagai dakwaan termasuk melawan Negara Islam, berhubungan dengan organisasi luar dan menerima dana asing.

SOHR mengabarkan, salah satu aktivis dieksekusi dengan cara dirantai ke sebuah laptop yang telah dilengkapi bahan peledak. Aktivis lainnya dieksekusi sambil diikat ke kameranya.

SOHR mengatakan, salah satu jurnalis yang dieksekusi itu selama ini telah memasok informasi terkait berbagai peristiwa di wilayah Deir Ezzor yang dikuasai ISIS.

ISIS memang berusaha untuk menguasai pemberitaan yang keluar dari wilayah yang mereka kuasai dan mereka tak ragu mengeksekusi siapa saja yang menyebarkan aksi brutalnya.

Dalam video yang diterima SOHR, ISIS mengancam semua aktivis media dan jurnalis bahwa mereka tak akan aman meski berada di luar Suriah.

Video itu juga menampilkan sejumlah jurnalis anti-ISIS yang dibunuh di wilayah selatan Turki yang berbatasan dengan Suriah.

Sebanyak empat jurnalis Suriah tewas di Turki dan ISIS mengaku mendalangi pembunuhan keempat orang itu.

Mohammed Zahir al-Shergat, presenter Halab Today TV, tewas ditembak pada April lalu di kota Gaziantep, Turki setelah sebelumnya menerima banyak ancaman pembunuhan.

Dua pekan lalu, ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas percobaan pembunuhan yang gagal terhadap Ahmed Abd al-Qader, yang mendirikan situs berita Suriah, Eye on the Homeland.

Qader ditembak oleh dua pria yang menunggangi sepeda motor di kota Sanliurfa, Turki. Qader sudah dua kali lolos dari percobaan pembunuhan, pertama kali pada Maret saat dua orang menyergap dia di luar kediamannya.

Pada Oktober tahun lalu, saudara laki-laki Qader, Ibrahim dan rekannya, Fares Hamadi tewas setelah keduanya ditikam di leher di kota Sanliurfa.

Seorang jurnalis lainnya adalah Naji Jerf, editor harian independen Suriah, Hentah. Dia ditembak mati di kota Gaziantep, Turki pada Desember tahun lalu.

Dia sedang mengerjakan sebuah dokumenter tentang kelompok jurnalis warga yang menyebut diri mereka sebagai Raqqa Sedang Dibantai Diam-diam (RBSS).

RBSS menyebarkan berita soal kekejaman ISIS di kota Raqqa dan beberapa kota Suriah lainnya yang mereka kuasai. Aktivis RBSS juga menjadi target utama serangan dan ancaman yang dilakukan ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com