Warga Irak Diajak Rayakan Kemenangan atas ISIS di Fallujah

BAGHDAD, KOMPAS.com – Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, mendesak rakyat Irak merayakan keberhasilan militer merebut kembali kota Fallujah, Minggu (26/6/2016).

Abadi juga bersumpah bahwa tidak lama lagi bendera nasional akan dikibarkan di Mosul, sebagai tanda kemenangan atas kelompok bandit Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Fallujah dan Mosul adalah dua kota penting di Irak utara yang selama ini berada dalam genggaman kekuasaan milisi teroris ISIS. Namun, Fallujah telah direbut kembali, Sabtu.

“Saya menyerukan kepada seluruh warga Irak, di manapun mereka berada untuk keluar dan merayakan (kemangan),” kata Abadi di televisi negara Iraqiya.

Ketika berbicara, Abadi berdiri di depan rumah sakit Fallujah dengan bendera nasional Irak meliliti lehernya.

“Kita akan mengibarkan bendera Irak di Mosul segera,” kata Abadi merujuk nama kota besar kedua di Irak itu, yang satu-satunya menjadi simpul utama ISIS setelah Fallujah.

Pasukan Irak telah membebaskan Fallujah dari ISIS setelah operasi militer selama sebulan untuk merebut kekuasaan, menurut seorang pejabat tinggi Irak.

Letnan Jenderal Abdul Wahab al-Saadi, Minggu, mengatakan, Fallujah sekarang “sudah sepenuhnya dibebaskan.”

Penguasaan penuh atas Fallujah terjadi setelah pasukan Irak menguasai Julan, daerah terakhir di kota itu yang masih dikuasai ISIS.

Hari Sabtu (25/6/2016), Pasukan Khusus Irak meneruskan tugas mereka di Fallujah setelah mengumumkan sebagian besar kota itu telah direbut kembali sehari sebelumnya.

Abadi pada Jumat (24/6/2016), “kota itu pasti akan dibebaskan dari militan ISIS. ISIS akan dikalahkan.”

Selama beberapa minggu ini, para pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) telah menggambarkan ISIS “sedang dalam keadaan paling lemah sejak perluasannya yang cepat”’

Presiden AS Obama mengatakan dalam jumpa pers baru-baru ini,  ISIS “sedang mendapat tekanan yang sangat besar dan telah kehilangan para pemimpin utamanya”.

“Sebegitu jauh, kita telah menewaskan lebih dari 120 pemimpin dan komandan ISIS, terus kehilangan wilayah di Irak. ISIS sekarang telah kehilangan hampir separuh daerah berpenduduk yang pernah dikuasainya di Irak,” kata Obama pekan lalu.

Para analis mengatakan, walaupun wilayah ISIS yang telah jatuh ke tangan Irak cukup besar, kelompok itu masih dapat bertahan hidup.