Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2016, 22:47 WIB

LONDON, KOMPAS.com –  Puluhan ribu “londoner” membuat langkah mengejutkan dan bertentangan dengan suara mayoritas warga Inggris yang memilih “leave” dari Uni Eropa.

Lebih dari 40.000 warga London, Jumat (24/6/2016), menandatangani sebuah petisi untuk mendukung pemerintah kota metropolis itu supaya tetap bersatu dengan blok UE.

Wali Kota London, Sadiq Khan, adalah salah satu tokoh yang sebelum referendum digelar telah berkampanye untuk mengajak warga kota agar memilih “remain” dengan UE.

Terkait petisi dari puluhan ribu warga London itu, Khan mengatakan, pemerintah kota harus sesuara dalam negosiasi-negosiasi Inggris keluar dari UE (Brexit).

Para penandatangan petisi, lebih dari 40.000 orang, menuangkan petisi mereka dalam situs web www.change.org dengan mengatakan, “Umumkan London merdeka dari Inggris dan bergabunglah dengan UE”.

Padahal 51,9 persen warga Inggris memilih untuk keluar dari UE pada referendum yang digelar pada Kamis (23/6/2016). Sementara 60 persen warga London memilih “remain” atau tetap di UE.

“London adalah kota internasional, dan kami ingin untuk tetap bertahan di jantung Eropa,” kata petisi itu.

“Mari kita hadapi itu – seluruh negeri tidak setuju.... Mari kita membuat secara resmi perpisahan dan bergerak dengan teman-teman kita di benua ini,” kata petisi.

“Petisi ini menyerukan Walikota Sadiq Khan menyatakan London merdeka, dan mengajukan untuk untuk bergabung dengan UE,” katanya.

Khan sendiri mengeluarkan pernyataan tentang negosiasi untuk Inggris keluar dari Uni Eropa.

“Sangat penting bahwa London memiliki pendapat di meja selama renegosiasi itu, bersama Skotlandia dan Irlandia Utara,” kata waki kota pro-UE itu..

“Meskipun kita akan berada di luar UE, sangat penting bahwa kita tetap menjadi bagian dari pasar tunggal (UE),” kata Khan.

“Meninggalkan pasar tunggal dengan  500 juta jiwa penduduknya – dengan keuntungan-keuntungan pasar bebas – tentu saja sebuah kesalahan,” kata Khan lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com