Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuskupan Guyana Kini Mungkinkan Perempuan Jadi Imam

Kompas.com - 22/06/2016, 21:16 WIB

GEORGETOWN, KOMPAS.com - Sebuah Keuskupan Anglikan di Guyana yang mewakili tiga negara kecil di Amerika Selatan menerobos tradisi lokal dengan membuka peluang bagi kaum perempuan ditahbiskan sebagai imam.

Pihak keuskupan Guyana, Selasa (21/6/2016) memastikan bahwa kaum perempuan di Guyana, Suriname dan French Guiana layak untuk menjadi imam.

Seperti diberitakan Associated Press, keputusan ini muncul setelah proses lobi selama bertahun-tahun oleh kaum perempuan di lingkungan gereja tersebut.

Para pemimpin agama yang ambil bagian dalam sebuah sedang sinode yang berlangsung dua hari di Guyana, akhirnya menyepakati terobosan itu, Senin lalu.

Anglikan merupakan salah satu denominasi gereja di dunia. Meskipun menganggap diri sebagai bagian dari reformasi gereja, namun gereja Anglikan juga bersifat seperti gereja Katolik, -meski tidak sama dengan Gereja Katolik Roma.

Gereja ini banyak memegang keyakinan teologis yang relatif konservatif. Hal ini tercermin dari bentuk liturgi yang biasanya tradisional.

Susunan organisasinya pun mencerminkan keyakinan akan pentingnya hirarki keuskupan yang historis dalam bentuk uskup agung, uskup, dan keuskupan.

Salah satu yang ciri yang semula ada di aliran Anglikan adalah imam yang selalu dipegang oleh laki-laki, dan tertutup jalan bagi perempuan untuk berada di posisi itu.

Di Amerika selatan, khususnya di tiga negara kecil tadi, aliran Anglikan dan juga Katolik Roma telah mulai kehilangan kekuatan penginjilannya, selama beberapa dekade terakhir.

Lusinan wanita dari komunitas Anglikan lain di dunia pun kemudian ditahbiskan menjadi imam dan uskup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com