Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Brasil Tembak Seekor Jaguar yang Terlibat dalam Olimpiade Rio

Kompas.com - 22/06/2016, 14:37 WIB

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Seekor jaguar yang tampil dalam upacara obor Olimpiade ditembak mati seorang tentara setelah acara di kota Manaus yang terletak di jantung Amazon.

Keputusan menembak mati hewan tersebut dilakukan setelah kucing besar itu melarikan diri dari pawangnya. Demikian pernyataan AD Brasil.

Jaguar itu ditembak mati pada Senin (20/6/2016) di sebuah kebun binatang yang menyatu dengan sebuah pusat pelatihan militer lokasi upacara obor Olimpiade digelar.

Seorang prajurit melepaskan satu tembakan dari pistolnya ke arah hewan itu, yang meski sudah dibius masih berjalan menghampiri prajurit tersebut.

"Kami membuat kesalahan dengan mengizinkan obor Olimpiade, yang melambangkan perdamaian dan persatuan, dipamerkan bersama seekor hewan liar yang dirantai. Citra ini bertentangan dengan nilai dan keyakinan kami," demikian pernyataan panitia Olimpiade setempat.

"Kami menjamin tidak akan ada insiden semacam ini dalam Olimpiade Rio 2016," tambah pernyataan tersebut.

Padahal, sosok kartun yang menggambarkan seekor jaguar berwarna kuunning bernama Ginga menjadi maskot tim Olimpiade Brasil.

Menurut data dari Persatuan Konservasi Alam Internasional (IUCN), jaguar merupakan spesies yang nyaris punah dan bahkan hewan ini sudah lenyap di Uruguay dan El Salvador.

Penembakan ini membuat kelompok-kelompok pejuang hak-hak hewan berang. Mereka menyebut insiden ini adalah bukti kebijakan yang salah terhadap hewan liar.

"Kapan kita akan belajar? Hewan liar dikurung dan dipaksa melakukan hal-hal yang menakutkan, menyakitkan dan tak alami merupakan sebuah bom waktu. Tindakan kita menempatkan mereka dan manusia dalam bahaya," kata Brittany Peet, dari Masyarakat untuk Perlakuan Etis terhadap Hewan (PETA).

Di Brasil, organisasi hak-hak hewan Animal Freedom Union (AFU) yang berbasis di Rio de Janeiro mengeluarkan pernyataan yang kurang lebih sama dengan PETA.

"Kapan manusia (dan institusi) menghentikan keinginan unjuk kekuatan yang memuakkan semacam ini dengan mengendalikan, menjinakkan dan mengurung hewan liar," ujar organisasi itu lewat akun Facebook-nya.

Dilibatkannya Juma, nama jaguar malang itu, dalam ajang semacam ini juga dianggap ilegal oleh otorita lingkukngan hidup Amazon, Ipaam, yang mengawasi penggunaan hewan liar.

"Tak ada permohonan izin yang diajukan untuk mengotorisasi dilibatkannya jaguar Juma dalam ajang pesta obor Olimpiade," demikian pernyataan resmi Ipaam sambil menekankan tengah melakukan investigasi terkat insiden itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com