Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Wali Kota London Menjalani Ibadah Puasa?

Kompas.com - 22/06/2016, 07:29 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Apa yang paling disukai dan tidak disukai wali kota Sadiq Khan saat Ramadhan di London? Itulah salah satu pertanyaan yang diajukan BBC Indonesia untuk wali kota Muslim pertama ibu kota Inggris ini.

Berpuasa di London saat ini termasuk yang berlangsung paling panjang yaitu sekitar 19 jam dan apa yang paling disukai dan tidak disuka Sadiq Khan?

Banyak warga non-Muslim yang bertanya soal puasa, dan pertanyaan tersebut membuat hati Sadiq Khan senang.

"Sekarang ini banyak non-Muslim yang bertanya, bagaimana puasamu, ini merupakan tanda solidaritas," kata Sadiq menjawab pertanyaan Indra Wahyudi yang dilontarkan lewat akun Facebook BBC Indonesia.

Sadiq Khan mengatakan hal tersebut dalam acara buka puasa yang diselenggarakan Gereja St James's pada Minggu (19/6/2016).

"Pendeta Lucy Winckett (salah seorang pemimpin gereja St James's) juga mencoba berpuasa dan solidaritas seperti ini mendorong semangat Anda," tambah Khan.

Dan yang paling sulit bagi Khan dalam menjalankan puasanya adalah adalah tak bisa minum kopi kegemarannya.

Pertanyaan lain yang banyak dilontarkan adalah tentang keputusan Khan yang mendukung perkawinan sesama jenis.

"London adalah kota yang paling beragam di dunia. Semuanya harus dihargai termasuk mereka yang heteroseksual, gay, lesbian, kulit hitam, putih, kaya, miskin, muda, tua. Kami merayakan besarnya keberagaman ini," kata Khan.

Khan sendiri sempat mendapatkan ancaman pembunuhan tiga tahun lalu karena dukungannya terhadap perkawinan sesama jenis.

Wali kota yang terpilih Mei lalu ini memasang bendera pelangi di Balai Kota London pada 17 Mei lalu untuk menandai hari internasional menentang homofobia dan transfobia.

Peringatan tahunan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran atas diskiriminasi yang masih terjadi untuk kelompok LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transjender) di seluruh dunia.

Sejumlah pertanyaan lain yang aantara lain termasuk tentang bagaimana upayanya menjaga solidaritas antara umat beragama seperti yang diajukan Anyia Rumonda Moechtar.

Wali kota London ini mencotohkan berbagai acara lintas agama seperti buka puasa bersama yang diselenggarakan di Gereja St James's, London.

"London adalah kota yang paling beragam di dunia dengan lebih dari 300 bahasa. Yang penting adalah kita saling berinteraksi dengan lebih baik, mengenal lebih baik. Saya menyebutnya integrasi sosial."

"Kami ingin orang mengetahui tentang Islam yang sebenarnya karena sayangnya saat ini ada sejumlah kecil orang yang melakukan tindak kejahatan dengan menggunakan nama Islam untuk membenarkan tindakan terorisme dan kami ingin mengingatkan orang bahwa Islam bukan seperti itu," kata Khan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com