Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Protes Keras, Festival Makan Anjing di Yulin Tetap Bergulir

Kompas.com - 21/06/2016, 18:05 WIB

YULIN, KOMPAS.com - Acara tahunan festival makan daging anjing di Provinsi Yulin di sebelah selatan China tetap berlangsung, meski dihujani protes keras dari kelompok pecinta binatang.

Protes tak hanya datang dari para aktivis di China, tapi juga kelompok-kelompok sejenis yang tersebar di seluruh dunia.

Tak kurang dari 10.000 anjing dan kucing bakal dibunuh dan dimakan dalam festival yang berlangsung selama 10 hari ini.

Para pegiat menyebut, acara ini sebagai bentuk kekejaman terhadap hewan. Mereka pun telah membuat petisi penolakan acara itu, yang ditandatangani oleh 11 juta orang.

Pemerintah Provinsi Yulin menyebut acara ini sama sekali tak diprakarsai oleh pemerintah. Sektor swasta yang menggagas acara tersebut.

Di sisi lain, makan daging sudah menjadi tradisi bagi warga di China. Setidaknya hal ini telah dikenal sejak lebih dari 500 tahun lalu. Tradisi yang sama juga muncul di Korea Selatan dan beberapa negara lainnya.

Kendati demikian, Festival yang berlangsung di Yulin masih terhitung baru. Seperti diberitakan laman BBC, Selasa (21/6/2016), acara ini baru berlangsung beberapa tahun terakhir.

Warga dan penjual daging anjing di Yulin menyebut, mereka membunuh hewan dengan cara yang "humanis". Namun tak diterangkan cara "humanis" macam apa yang mereka maksud.

Para pecinta anjing pun tetap menyebut pembunuhan hewan-hewan itu dilakukan secara brutal di depan publik. Bahkan, kadang anjing-anjing itu digigit hingga mati, atau dimasak dalam keadaan hidup.

Menjelang festival ini, sudah terlihat sejumlah anjing yang disimpan di dalam kandang kecil. Beberapa foto memperlihatkan, anjing-anjing itu mengenakan pita di leher. Kuat dugaan anjing-anjing tersebut adalah hasil curian.

Sejumlah anjing diberangkatkan dari kota lain di luar Provinsi Yulin dengan kondisi yang mengenaskan dan tak sehat. Sehingga, sangat dimungkinkan hewan-hewan itu terjangkit penyakit.

Berdasarkan pernyataan dari kelompok kampanye "Stop Yulin Forever", anjing-anjing itu pun diketahuo menolak untuk makan dan minum selama dalam perjalanan.

Legal
Menjual daging anjing untuk konsumsi manusia di China adalah perbuatan legal. Diperkirakan, 10 juta anjing dibunuh setiap tahunnya, untuk memenuhi konsumsi warga di China.

Sementara, acara yang berlangsung di Yulin pun menjadi kebanggaan bagi warga lokal. Banyak restoran di tempat itu lalu menyuguhkan anjing sebagai menu utama.

Hal ini pun menjadi daya tarik wisata kuliner bagi orang-orang di luar provinsi tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com