Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tuduh Indonesia Tembaki Nelayan China, Satu Orang Terluka

Kompas.com - 20/06/2016, 19:49 WIB

BEIJING, KOMPAS.com -  China menuduh Indonesia telah menembaki kapal nelayannya dan melukai seorang nelayan di Laut China Selatan.

Kementerian Luar Negeri di Beijing, Minggu (19/6/2016), telah melancarkan protes kerasnya terhadap apa yang disebut ‘pelecehan oleh Angkatan Laut Indonesia’ terhadap nelayan China.

Beijing mengklaim, beberapa kapal AL Indonesia menembaki perahu nelayan yang sedang mencari ikan di Laut China Selatan. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/6/2016).

Salah satu nelayan China terluka, tanpa memberikan rincian. Sementara itu perahu nelayan dan tujuh awak ditahan, seperti dilaporkan Xinhua, Senin (20/6/2016).

"China memprotes dan mengecam penggunaan kekuatan berlebihan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying,  seperti dirlis kantor berita resmi Xinhua.

Insiden itu dilaporkan terjadi terjadi di sebuah "daerah penangkapan ikan tradisional China". Hua mengatakan, tindakan di Indonesia melanggar hukum internasional.

"China mendesak Indonesia untuk berhenti menggunakan tindakan yang meningkatkan ketegangan, memperkeruh masalah, atau mengganggu perdamaian dan stabilitas," katanya.

Pihak AL Indonesia menjelaskan tentang insiden itu dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa sebuah kapal berbendera China telah ditahan, tapi tidak ada yang dirugikan.

AL Indonesia mengatakan, pihaknya telah mencegat 12 kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal. Namun, mereka berusaha melarikan diri ketika kapal patrol mendekati mereka.

Kapal AL Indonesia pun mengejarnya dan melepaskan beberapa kali tembakan peringatan. Satu kapal berbendera China  berhasil ditangkap.

Juru bicara AL Indonesia, Edi Sucipto, mengatakan, semua tujuh awak kapal tidak ada yang terluka.

"Semua kru aman. Keenam pria dan satu wanita sekarang di Ranai," katanya mengacu pada pangkalan AL di Ranai

"Apapun benderanya, ketika mereka melakukan pelanggaran di dalam yurisdiksi Indonesia, kami, dalam hal ini AL, takkan akan ragu untuk bertindak tegas," tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Beijing akhir bulan lalu mengajukan protes keras setelah AL Indonesia menyita kapal nelayan China di perairan dekat Kepulauan Natuna karena diduga memancing secara ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com