Kenang Peristiwa Orlando, Warga Antre Berjam-jam demi Tato Gratis "One Pulse"

ORLANDO, KOMPAS.com - Lusinan orang rela mengantre berjam-jam di Realm Tattoos, Orlando, Amerika Serikat, untuk mendapatkan tato "One Pulse" di kulit mereka.

Realm Tattoos menggelar acara tato gratis, sebagai bentuk dukungan terhadap para korban yang tewas dan terluka dalam serangan Omar Mateen, pemuda keturunan Afganistan di kelab malam gay, Pulse di Kota Orlando, Minggu dinihari pekan lalu.

Kendati jasa pembuatan tato itu diberikan secara cuma-cuma, namun umumnya warga tetap memberikan uang sebagai bentuk donasi bagi para korban.

Seperti diberitakan laman Associated Press, Minggu (19/6/2016), donasi itu akan disalurkan oleh Southern Nights, sebuah kelab malam lain di Orlando.

Jonathan Betancourt (36), pemilik bengkel tato itu, mengaku terkejut dengan antusiasme warga untuk membuat tato.

"Kami suka dengan tato, ini menjadi alasan hidup bagi kami. Masuklah, tunjukkan cinta mu," kata Betancourt. 

Dukungan
Di saat yang sama, gelombang dukungan dari mereka yang bersimpati atas peristiwa tragis itu masih terus mengalir. Pamandangan itu pula yang terlihat di hari Minggu.

Upacara penghormatan digelar untuk para korban anggota gereja-gereja di Orlando. Penjagaan atas ibadah ini pun terus berlangsung hingga Minggu malam.

Sementara itu, di seputar kota, banyak orang berdo di jalan, Mereka meninggalkan balon, bunga, gambar-gambar, dan poster untuk menghormati para korban yang tewas di Pulse.