Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Pulau Ukerewe, Suaka Warga Albino di Tanzania

Kompas.com - 20/06/2016, 11:43 WIB

DAR ES SALAAM, KOMPAS.com - Fajar baru saja merekah dan sinar merah matahari menyiram Pulau Ukerewe di Danau Victoria, Tanzania.

Di tempat itu Alphonce Yakobo (57), sudah terjaga di kediamannya ketika kulit putihnya memerah kala sinar matahari jatuh ke tubuhnya.

"Ini adalah saat terbaik setiap hari. Hari baru sudah dimulai tetapi matahari belum tinggi," ujar Yakobo.

Dalam beberapa saat, pra ini Yakobo akan mengenakan topi, kaca mata hitam dan mengoleskan pelindung sinar matahari ke kulitnya yang sensitif.

Yakobo, akibat kelainan genetik mengalami kondisi yang disebut albino. Artinya, tubuh Yakobo tidak memproduksi melanin yang mengakibatkan tak ada pigmen di kulit, rambut dan matanya.

Alhasil, tak seperti warga Afrika lainnya yang sebagian besar berkulit gelap, Yakobo justru berkulit putih. Selain itu, kondisi ini membuat kulitnya tak tahan sengatan sinar matahari.

Seperti halnya para albino lainnya, penglihatan Yakobo juga sangat buruk dan sangat rentan terhadap kanker kulit.

Namun, sengatan sinar matahari dan kanker kulit bukan satu-satunya ancaman bagi hidup warga albino di Tanzania dan beberapa negara Afrika lainnya.

Di negeri Afrika Timur itu, seperti juga di Malawi dan beberapa negara sub-Sahara Afrika, banyak orang masih yakin bahwa bagian tubuh orang albino berkhasiat sebagai jimat untuk membawa keberuntungan dan kekayaan.

Anggapan itu berujung maraknya pembunuhan orang albino di beberapa negara Afrika. Mereka tak sekadar dibunuh, tetapi juga dimutilasi dan bagian tubuh mereka dijual di pasar gelap.

Organisasi amal Kanada, Under The Same Sun (UTSS) mencatat sebanyak 161 serangan terhadap orang albino di Tanzania dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di dalam 76 pembunuhan.

Namun, kondisi di Pulau Ukerewe sangat berbeda dan relatif tak tersentuh dengan fenomena mengerikan itu.

"Ada masa di mana saya sangat khawatir dengan masa lalu. Namun, sekarang, terima kasih Tuhan, saya bisa tidur tanpa harus membawa senjata," ujar Yakobo yang bekerja menjual ikan di pasar Ukurewe.

"Di sini kami merasa aman, kami dikelilingi air, tak ada orang yang melakukan kejahatan bisa lari dengan gampang," tambah Yakobo yang beristri tiga dan memiliki 11 anak yang tak satupun menderita albino.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com