Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Minggu Sebelum Tragedi Orlando, Omar Mateen Hendak Beli 1.000 Butir Peluru dan Pelindung Tubuh

Kompas.com - 17/06/2016, 06:44 WIB

ORLANDO, KOMPAS.com –  Pemilik toko senjata di Florida, AS, mengaku, penyerang bersenjata dalam tragedi Orlando datang ke tokonya untuk membeli pelindung tubuh dan 1.000 butir peluru.

Robert Abell, pemilik toko senjata Lotus Gunworks di Jensen Beach, Florida,  Kamis (16/6/2016) menuturkan, seorang pemuda datang ke tokohnya lima minggu sebelum insiden penyerangan di kelab malam gay Pulse, Orland.

Abell mengatakan, dia menolak permintaan calon pembeli itu karena curiga.  Sebab, pria itu meminta jenis pelindung tubuh tingkat tinggi yang biasanya digunakan oleh penegak hukum.

Menurut Abell, pemuda calon pembeli itu pulang dengan tangan kosong. Toko pun memberitahu Biro Investigasi Federal (FBI).

Namun, karena tidak ada transaksi, pihak toko tidak mengecek identitas pria itu. Pemilik toko pun tidak apat memberikan nama apapun kepada otoritas terkait.

Abell mengatakan, pegawai toko baru menyadari tentang calon pembeli adalah Omar Mateen (29), pelaku penembakan di kelab malam gay Pulse, setelah ada laporan media tentang insiden itu.

Penembakan membabi-buta dilakukan Mateen pada Minggu (12/6/2016) dengan menyasar para pengunjung kelab malam gay Pulse, Orlando. Akibatnya, 49 orang tewas dan 53 orang terluka.

Mateen sendiri tewas ditembak mati oleh petugas keamanan setelah tiga jam bersitegang di kelab malam tersebut.

Pira kelahiran New York tahun 1986, dari ayah imigran Afganistan itu, bernama lengkap Omar Mir Seddique Mateen. Ia  tinggal di Fort Pierce, Florida, 120 mil atau 193 km sebelah tenggara Orlando.

Pada saat melakukan penembakan di kelab malam Pulse, Mateen menggunakan pistol ukuran 9 mm dan senjata serbu, laras panjang semi-otomatis AR-15 kaliber 0,233.

Informasi soal jenis senjata yang dipakai Mateen itu disampaikan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) dan dikonfirmasi oleh polisi Orlando.

Senapan AR-15 adalah  singkatan dari Armalite Rifle model 15, ‘senjata favorit di AS’. Senapan ini mirip dengan senapan otomatis M16 atau karabin M14, dan dipasarkan untuk militer dan sipil.

Di AS, senapan itu dikenal dengan nomor model mereka.  Armalite adalah perusahaan perakit senjata di AS, dan pada tahun 1959, ArmaLite menjual hak produksi AR-10 dan AR-15 ke Colt.

Hingga sejauh ini, polisi Orlando dan pihak ATF masih menyelidiki di mana Mateen membelinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com