ORLANDO, KOMPAS.com - Psikiater dari Universitas Northwestern Michael Newcomb mengemukakan pandangannya terkait kondisi mental pelaku penembakan di kelab malam Pulse, Orlando, AS, Minggu dinihari lalu, Omar Mateen.
Menurut dia, ada kemungkinan pria 29 tahun kelahiran New York, keturunan Afganistan itu sedang mengalami konflik bathin soal orientasi seksualnya.
Dalam titik tertentu, kondisi bathin macam itu berkontribusi atas putusan Mateen untuk melakukan perlawanan dengan menyerang kaum gay.
"Orang yang berjuang untuk menemukan kejelasan atas identitas seksualnya berpotensi melakukan itu dengan langkah yang justru berseberangan," kata Newcomb seperti dilansir Associated Press, Rabu (15/6/2016).
"Misalnya dia menjadi lebih maskulin atau lebih kritis atas komunitas itu," kata Newcomb lagi.
Selain pandangan Newcomb ini, sejumlah spekulasi yang mengarah kepada dugaan bahwa Mateen adalah seorang homoseksual telah muncul lebih dulu.
Salah satunya dari data yang menunjukkan bahwa Mateen menggunakan aplikasi khusus gay di ponselnya, dan juga dia sudah menjadi pengunjung reguler di kelab itu.
Baca: Omar Mateen Ternyata Rutin Kunjungi Kelab Malam dan Gunakan Aplikasi Kencan Gay
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.