Pembunuh Polisi Perancis Siarkan Aksinya secara "Streaming" di Facebook

PARIS, KOMPAS.com - Larossi Abballa, tersangka pelaku penikaman seorang polisi Perancis dan istrinya, ternyata menyiarkan aksinya secara "streaming" lewat akun Facebooknya.

Pakar keamanan Perancis, David Thomson mengakan, Abballa membunuh Jean-Baptiste Salvaing dan istrinya di depan anak mereka yang baru berusia tiga tahun.

Selanjutnya, Abballa mengunggah foto-foto aksinya itu ke media sosial Facebook. Tak hanya foto, Abballa juga menyampaikan alasaanya melakukan pembunuhan itu.

Dalam akun Facebook Abballa yang menggunakan nama Muhammad Ali memuat video pembunuhan berdurasi 13 menit dan 15 buah foto, sebelum akhirnya akun itu dibekukan Facebook.

Hal yang paling mengerikan dari posting Abballa itu, lanjut Thomson, adalah saat dia menyebut anak korbannya yang baru berusia tiga tahun itu.

"Saya belum tahu apa yang harus saya lakukan kepada dia," kata Abballa ketika balita itu duduk di belakang sang tersangka pembunuhan.

Abballa pernah menghuni penjara selama tiga tahun pada 2013 karena terbukti terkait dengan para kriminal yang merencanakan aksi teror.

Sayangnya, meskipu divonis selama tiga tahun penjara, Abballa hanya menghabiskan beberapa bulan di balk terali besi.

Pria ini sudah berulang kali berurusan dengan hukum terutama kasus pencurian dan kekerasan. Pertama kali Abballa berurusan dengan hukum adalah saat dia berusia 19 tahun pada 2011.

Dia kerap menggunakan media sosial untuk menyerukan pembunuhan polisi, sipir penjara dan jurnalis. Tak jarang Abballa menyebut nama orang yang diincarnya.

Abballa diyakini memelihara jarinanya dengan kelompok yang mengirimkan para calon pejuang untuk berperang di Afganistan.

Jean-Baptiste Salvaing, kapten polisi di kota Mureaux, tewas di lokasi kejadian bersama istrinya yang bekerja sebagai sekretaris kepolisian.