LOUISVILLE, KOMPAS.com — Meski tak bisa hadir dalam acara pemakaman legenda tinju Muhammad Ali di Kota Louisville, Kentucky, Jumat (10/6/2016) atau Sabtu WIB, Presiden Amerika Barack Obama mengirimkan pesan khusus.
Penasihat Gedung Putih, Valerie Jarrett, didaulat untuk membacakan sebuah surat dari Presiden Obama dalam penghormatan untuk tokoh yang dilahirkan dengan nama asli Cassius Clay itu.
Obama mengaku, Ali telah menjadi inspirasi dan memberikannya keberanian untuk berpikir bahwa suatu hari nanti dia bisa menjadi presiden (meski berkulit hitam).
"Muhammad Ali adalah warga Amerika yang kurang ajar, resisten, tetapi menjadi pelopor," tulis Obama, seperti dikutip Associated Press.
"Dia tak pernah lelah, selalu menjalankan dan menguji segala kemungkinan. Dia adalah cermin kebebasan fundamental kita, yakni dalam beragama, berbicara, dan dalam memiliki semangat," kata Obama lagi.
Seperti diberitakan, Obama dan keluarga tak bisa hadir dalam acara itu karena harus menghadiri upacara wisuda salah satu putri mereka, Malia.
Baca: Obama Tak Akan Hadiri Pemakaman Muhammad Ali, Apa Alasannya?
Sementara itu, kabar soal rencana kedatangan kandidat calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, tak terbukti.
Juru bicara keluarga Ali, Bob Gunnell, mengatakan, Trump telah menelepon istri Ali dan menyatakan tak bisa menghadiri pemakaman tersebut.
Tak kurang dari 100.000 orang berbaris di sepanjang tepian jalan di Louisville, mengantar iring-iringan jenazah menuju pemakaman Cave Hill.
Baca: Mendengar Teriakan Ali... Ali... di Muhammad Ali Boulevard...