Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Clinton dan Erdogan Hadiri Pemakaman Muhammad Ali

Kompas.com - 10/06/2016, 16:01 WIB

LOUISVILLE, KOMPAS.com - Proses upacara pemakaman legenda tinju Muhammad Ali sudah dimulai pada Kamis (9/6/2016) malam di kota kelahiran Ali di Louisville, Kentucky, AS.

Diperkirakan sebanyak 14.000 pelayat dari berbagai ras dan latar belakang, menghadiri prosesi untuk mengenang juara tinju yang meninggal dunia pada usia 74 tahun itu.

"Wafatnya Muhammad Ali membuat kita semua merasa semakin sendirian di dunia ini," kata Sherman Jackson, seorang ulama di University of Southern California.

Jackson memuji Ali yang memperjuangkan hak-hak warga kulit hitam selama dan sesudah pergerakan hak-hak sipil pada 1960-an.

Salah seorang penggemar Ali, Ali Shah (45), khusus datang ke Louisville dari California untuk menghadiri pemakaman sang idola.

"Saya rasa tak rugi menghabiskan beberapa hari mengemudi demi memberi penghormatan terakhir untuk pahlawan yang menginspirasi saya, Muhammad Ali," ujar Shah.

"Dia telah menjadi inspirasi positif bagi sepanjang hidup saya," tambah dia.

Sementara kelompok lain mengagumi Ali karena membuat Islam menjadi lebih diterima dan memberikan umat Muslim AS seorang panutan dan pahlawan.

Imam Zaid Shakir, pendiri sekolah seni liberal Zaytuna College di Berkeley, California, memimpin para pelayat mendoakan jenazah Ali yang dibaringkan dalam sebuah peti yang diselimuti kain berwarna hitam dan emas.

"Ali tak akan pernah mati. Semangatnya akan terus hidup," kata promotor tinju Don King kepada Reuters di Freedom Hall, tempat Ali mengalahkan Willu Besmanoff pada 1961 dalam laga terakhirnya di Louisville.

Ali dan keluarganya sudah merencanakan pemakaman ini selama 10 tahun terakhir. Ali ingin memastikan bahwa pemakamannya sesuai dengan agama Islam yang dipeluknya tetapi juga bisa diterima budaya Barat pada umumnya.

Jenazah Ali dijadwalkan akan dimakamkan pada Jumat (10/6/2016) waktu setempat, setelah sebuah prosesi dan penghormatan terakhir yang akan menggelar sebuah upacara untuk semua agama dan kepercayaan.

Dijadwalkan beberapa nama terkenal akan hadir dalam proses pemakaman Ali seperti mantan presiden AS Bill Clinton, Presiden Recep Tayyip Erdogan dari Turki dan komedian Billy Crystal.

Nama lain yang juga akan hadir dalam pemakaman Muhammad Al adalah pemimpin pergerakan hak-hak sipil Jesse Jackson dan penyanyi Yusuf Islam atau Cat Stevens.

Ali muncul ke jajaran petinju top dunia di saat para petinju kulit hitam diharapkan tak banyak mulut dan bersikap "baik".

Namun, "kesombongan" Ali, bahkan saat dia masih menyandang nama Cassius Clay, mengentak warga kulit putih AS. Dia kembali mengejutkan Amerika ketika bergabung dengan Nation of Islam dan mengganti namanya menjadi Muhammad Ali pada 1964.

Meski sudah mengganti nama, Ali resmi menjadi Muslim pada 1970-an. Awalnya Ali memeluk aliran Sunni yang dominan di dunia. Namun, belakangan dia memilih menekuni aliran Sufisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com