Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamp Pengungsi di Jerman Terbakar akibat Perselisihan soal Jadwal Buka Puasa

Kompas.com - 09/06/2016, 16:12 WIB

BERLIN, KOMPAS.com — Perselisihan soal jadwal berbuka puasa diduga menjadi penyebab kebakaran yang menghancurkan sebuah kamp pengungsi di Jerman.

Kejaksaan kota Duesseldorf, Kamis (9/6/2016), mengatakan, kebakaran dengan cepat menghanguskan bangunan yang menampung 282 orang pria pengungsi asal Suriah, Irak, Afganistan, dan negara-negara Afrika Utara.

Selain menghancurkan kamp pengungsi tersebut, kebakaran itu juga mengakibatkan 28 orang harus mendapatkan perawatan karena terlalu banyak menghirup asap.

Sejauh ini, kepolisian sudah menangkap delapan orang tersangka yang diduga memicu perselisihan pada saat buka puasa itu. Dua orang yang diduga menjadi pelaku pembakaran adalah warga Maroko berusia 26 tahun.

Salah satu tersangka dituduh menyiramkan cairan mudah terbakar ke atas karpet dan kemudian menyalakan api.

Sejumlah saksi mata mengatakan, sebenarnya ketegangan antara pengungsi yang berbeda aliran keagamaan itu sudah kerap terjadi di fasilitas yang dikelola Palang Merah Internasional itu.

"Pada saat Ramadhan, ada satu kelompok yang ingin benar-benar menjalankan puasa dan kelompok lain yang bersikukuh menjalankan puasa sesuai jadwal dan kebiasaan lama," kata Ralf Harrenbrueck, juru bicara kantor kejaksaan setempat.

"Perbedaan pendapat itu berujung pada perselisihan dan pertengkaran dengan para petugas Palang Merah Jerman," kata Ralf dalam wawancara dengan lembaga penyiaran publik WDR.

Sejak awal tahun ini, polisi sudah dipanggil 89 kali ke fasilitas penampungan pengungsi seluas 6.000 meter persegi yang dulunya adalah bagian dari pusat kongres kota Duesseldorf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com