Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Perempuan Inggris Berpawai Telanjang Dada

Kompas.com - 08/06/2016, 20:41 WIB

LONDON, KOMPAS.com – Saat matahari bersinar terang dengan suhu panas, sekitar 200 perempuan dari berbagai usia di Inggris menyerbu pantai.

Selain menikmati sinar mahatari penuh yang jarang terjadi, para perempuan itu hendak berkampanye menuntut kesetaraan, keadilan, dan menolak berbagai bentuk kekerasan terhadap kaumnya.

Keluarga yang berjalan santai di sepanjang pinggir laut itu dikejutkan oleh serbuan ratusan wanita telanjang dada tersebut, sebagian dari kampanye aneh bertajuk “bebaskan puting”.

Lebih dari 200 demonstran itu meneriakkan “matahari muncul, telanjang dadai” sebagai prosesi semi-telanjang saat mereka melintasi Brighton di Sussex Timur, baru-baru ini.

Penampilan mengejutkan itu bertujuan untuk menyoroti kampanye “bebaskan puting” sebagai bagian dari upaya mempromosikan kesetaraan jender.

Setelah bertelanjang di dermaga terdekat pada sekitar pukul 14.00 waktu setempat, kelompok perempuan itu lalu dengan bangga memamerkan dada mereka saat mereka menyusuri jalan raya sepanjang beberapa ratus meter sebelum menuju pantai.

Kelompok ini kemudian mengelilingi beberapa bagian pantai, kemudian berjemur beramai-ramai dalam kondisi telanjang dada di Kemp Town, di samping dermaga.

Perempuan penyelenggara aksi itu, Samantha Pressdee (33), berharap agar pawai dan penampilan mereka bisa “membela hak-hak perempuan untuk topless di depan umum”.

Aksi ini juga, katanya, merupakan kampanye untuk kesetaraan jender dan kebebasan berekspresi.

Pelawak dari Walsall, West Midland, itu sebelumnya telah melakukan aksi tunggal separuh telanjang dalam pertunjukan komedi tentang seksualitas dan ketelanjangan di Brighton.

Dia mengatakan, “Saya anggota dari kampanye ‘Free The Nipple’.”

“Saya berbicara tentang hal itu di acara saya yang tidak melulu komedi, itu aktivisme kreatif.  Saya bertanya, 'Adakah payudara organ seks?' Sebenarnya bukan, payudara bukan (organ seks),” katanya.

“Saya tidak mengatakan perempuan harus topless sepanjang waktu, tetapi jika kemudian memilih berada bersama seorang pria yang topless, wanita itu harus merasa nyaman untuk topless juga.”

Seorang terapis, Seanna Rock (41), dari Brighton, Sussex Timur, juga mengambil bagian dalam pawai. Ia mengatakan, acara itu membuatnya merasa “bangga dan fantastis”.

Rock menambahkan, “Tidak ada hal apa pun yang negatif atau agresi, semua kita justru merasakan banyak senyum, banyak dukungan, dan sorak-sorai.”

Pawai "Bebaskan Puting di Pantai Brighton” didukung oleh kampanye "Free the Nipple", sebuah gerakan yang telah dimulai di Amerika Serikat sebagai upaya untuk menuntut kesetaraan jender dan perlawanan terhadap obyektifikasi secara seksual.

Gerakan itu dimulai oleh seorang sutradara, Lena Esco, setelah ia mendapat kesulitan besar untuk merilis film komedinya pada tahun 2014 dengan judul yang sama.

Puluhan selebriti telah bergabung dalam kampanye tersebut, termasuk Miley Cyrus dan Cara Delevingne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com