Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Albino Diburu dan Dibantai, Organnya Diambil untuk Ilmu Sihir

Kompas.com - 07/06/2016, 16:24 WIB

LILONGWE, KOMPAS.com — Warga albino di Malawi telah menjadi target pembantaian. Amnesty International, Selasa (7/6/2016), menyalahkan polisi karena gagal mencegah kekerasan yang mematikan itu.

Albino adalah sebutan untuk orang-orang yang mengalami suatu kondisi herediter yang menyebabkan tidak adanya pigmentasi di kulit.

Ciri yang mencolok mata ialah ditandai dengan kebulaian, seperti warna kulit dan rambut putih, serta mata mereka kemerah-merahan.  

Orang-orang dengan ciri-ciri seperti itu telah menjadi sasaran kekerasan di Malawi, yang oleh AI disebut sebagai “gelombang serangan brutal yang belum pernah terjadi sebelumnya”.

Pembunuhan albino ini didorong oleh kepercayaan dan praktik-praktik ritual masyarakat setempat. Kejadian ini semestinya tidak berulang jika polisi mampu mencegahnya.

Menurut pemantauan AI, setidaknya 18 orang dengan albinisme telah tewas akibat pembunuhan di Malawi sejak November 2014.

Kelompok pegiat hak asasi manusia yang berbasis di London, Inggris, itu mengatakan, lima albino masih hilang setelah diculik pekan lalu.

Jumlah albino sebenarnya yang tewas mungkin lebih tinggi, kata AI. Sebab, banyak kasus yang tidak dilaporkan karena sifat rahasia menurut praktik ritual di daerah pedesaan.

Laporan AI berjudul “Kami bukan binatang buruan atau dijual” menampilkan gambar-gambar mengerikan tentang pembunuhan albino.

Bagian tubuh para korban, termasuk anak-anak, secara rutin diambil untuk digunakan dalam ilmu sihir.

“Pihak berwenang Malawi telah gagal dengan membiarkan kelompok populasi ini menjadi korban yang diburu para penjahat,” kata Deprose Muchena, Direktur AI untuk Afrika Selatan.

Laporan AI itu mengatakan bahwa bagian tubuh albino digunakan sebagai “ramuan ajaib menurut keyakinan yang dapat membawa kekayaan dan keberuntungan.”

Polisi Malawi mengatakan, mereka telah mencatat setidaknya 69 kejahatan terhadap albino sejak November 2014. Sekitar 39 kasus lagi adalah pembongkaran kubur albino.

AI mendokumentasikan beberapa kasus, termasuk tentang seorang anak berusia 17 tahun, yang diculik dan diperdagangkan ke Mozambik pada April.

Anak remaja itu kemudian dibunuh di Mozambik. Kedua lengan dan kakinya dipotong dan tulangnya diambil.

Populasi Albino di Malawi setidaknya mencapai 7.000-10.000 jiwa. AI meminta polisi untuk memperketat pengawasan.

Pembantaian albino juga lazim terjadi di Tanzania dan Mozambik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com