Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagian Rudal Buk Ditemukan di Lokasi Pesawat MH17 Jatuh

Kompas.com - 07/06/2016, 10:16 WIB

KIEV, KOMPAS.com – Bagian dari  rudal Buk ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines di Ukraina timur, dua tahun silam, sehingga 298 orang di pesawat itu tewas.

Tim investigas mengatakan, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (7/6/2016), dalam laporan akhir mereka nanti akan dirinci sifat senjata yang digunakan dan titik asal penembakan rudal.

Jaksa Belanda akan melakukan penyelidikan sisi kriminal yang menyebabkan MH17 jatuh.

Tim Investigas Bersama (JIT)  internasional telah merilis foto-foto yang memperlihatkan bagian besar dari sistem rudal Buk.

Bagian dari sistem rudal Buk itu ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat di Ukraina timur dan rudal itu diduga dipakai untuk menembak MH17.

Dari foto yang dirilis itu, JIT menunjukkan tabung venturi, yang merupakan bagian dari sistem pembuangan (exhaust systemI).

Jaksa Belanda telah mengatakan, penyelidikan dilakukan pada "tahap yang sangat canggih". Hasil penyelidikan oleh JIT akan disimpulkan setelah musim panas tahun ini.

Dalam sebuah pernyataan, jaksa Belanda mengatakan mereka telah membuat "beberapa permintaan" bantuan hukum dari negara-negara yang terlibat dalam kasus MH17.

Namun, tim juga masih menunggu informasi dari Rusia tentang rudal Buk yang diyakini telah menarget pesawat Malaysia sehingga jatuh dan menewaskan 298 orang di pesawat itu.

Pesawat MH17 jatuh di wilayah yang dikuasai oleh pemberontak dukungan Moskwa dan mereka memberontak terhadap Kiev, pusat pemerintahan Ukraina.

Dua pertiga dari penumpang pesawat MH317 adalah warga Belanda. Atas  musibah pesawat itu, Eropa dan Amerika Serikat telah menuntut agar sanksi besar diberikan kepada Rusia.

Sebab, keterlibatan militer Rusia di Ukraina timur telah memicu ketegangan timur-barat ke medan yang lebih ruwet dan tertinggi dalam beberapa dekade ini.

Para penyelidik dari Belanda, Australia, Malaysia, Belgia, dan Ukraina, mengatakan, mereka akan menyampaikan kesimpulan mereka ke pengadilan atau pengadilan pidana.

Pemerintah mereka telah berjanji untuk membawa para pelaku ke pengadilan, jika perlu dengan mendirikan pengadilan internasional.

Rusia telah menggunakan hak veto-nya di  Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memblokade sebuah gerakan yang ingin mendirikan pengadilan khusus untuk mengadili perkara musibah MH17. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com