Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Jepang Berusia 96 Tahun Jadi Wisudawan Tertua di Dunia

Kompas.com - 06/06/2016, 14:58 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Seorang pria Jepang berusia 96 tahun memecahkan rekor dunia dengan diakui sebagai lulusan paling tua di dunia untuk pendidikan tinggi dengan spesialisasi di bidang seni.

Pria bernama Shigemi Hirata itu bergelar sarjana seni keramik, seperti dilaporkan oleh Agence France-Presse, Minggu (5/6/2016), mengutip laporan media Jepang.

Hirata menerima sertifikat pengukuhan dari Guinness World Records, Jumat (3/6/2016), setelah meraih gelar bachelor of arts dari Universitas Seni dan Desain Kyoto, awal tahun ini.

Pria yang lahir di sebuah daerah peternakan Hiroshima pada 1 September 1919, tahun ketika sekutu dan Jerman menandatangani Perjanjian Versailles, ini menjadi seperti selebriti di kampusnya, setelah kelulusan tersebut. 

"Para mahasiswa, yang namanya saya bahkan tidak tahu, beramai-ramai menyambut saya," katanya kepada surat kabar Yomiuri, Jepang. "Itu memberi saya banyak energi," katanya.

Hirata, yang mengambil waktu 11 tahun untuk menyelesaikan kursus seni keramik setelah mengambil ilmu tembikar pada masa pensiunnya, bersikeras bahwa tidak ada pengaturan catatan untuk dirinya dalam kelulusan ini.

"Tujuan saya adalah untuk hidup sampai 100 tahun," katanya. "Jika saya cukup fit, mungkin agak menyenangkan kalau saya melanjutkan ke pascasarjana," tambahnya.

Hirata bertugas di Angkatan Laut selama Perang Dunia II dan kini sudah memiliki empat cicit.

"Saya sangat senang. Pada usia setua ini, rasanya menyenangkan ketika saya bisa belajar hal-hal baru," katanya.

Beberapa warga pensiunan di Jepang, yang dijuluki sebagai "generasi berambut uban", telah secara teratur mencetak rekor yang mengundang decak kagum generasi muda.

Pada usia tuanya, mereka justru menjaga stamina dan pola hidup yang sehat agar bisa menikmati hidup yang lebih lama.

Tahun lalu, misalnya, Mieko Nagaoka, wanita berusia 100 tahun, menjadi centenarian pertama di dunia yang berhasil berenang gaya bebas sejauh 1.500 meter.

Banyak kaum manula Jepang masih tetap aktif secara fisik setelah warga lain seusia mereka sudah dalam kondisi yang tak berdaya atau bahkan telah meninggal.

Menurut pemerintah, ada hampir 59.000 centenarian di Jepang pada tahun 2015.

Hal itu menandakan bahwa ada 46 orang di antara setiap 100.000 orang Jepang yang berusia 100 tahun atau lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com