Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkap Kamera, Pasangan Ini Rusak Benda Koleksi Museum

Kompas.com - 03/06/2016, 16:53 WIB

PENNSYLVANIA, KOMPAS.com - Masih ingat cerita bocah empat tahun yang menghancurkan patung Lego senilai Rp 200 juta di China, kemarin?

Baca: Patung Lego Nick Seharga Rp 200 Juta Dihancurkan Bocah 4 Tahun

Dalam artikel sempat disinggung bahwa selain ulah para bocah, keteledoran orang dewasa pun tak jarang merusak benda bersejarah atau bernilai seni tinggi.

Nah, contoh lainnya ternyata terjadi di Museum Nasional Jam Tangan dan Dinding di Pennsylvania, Amerika Serikat.

Dalam video rekaman CCTV, terlihat seorang pria dan wanita yang mungkin pasangan suami istri tengah menikmati salah satu koleksi di museum itu.

Si lelaki sibuk mencermati sebuah jam tradisional terbuat dari kayu. Dia tak cuma memandangi, tapi pun memegangi barang itu.

Dalam beberapa detik dia mendorong tuas-tuas yang ada di jam kayu itu. Sementara, si wanita menyaksikan benda itu dari jarak selangkah di belakang pria tadi.

Tanpa diduga, tiba-tiba benda itu terjatuh dari dinding dan menghantam lantai. Dalam cuplikan video terlihat benda itu rusak, dan ada bagian yang terlepas.

Sejurus kemudian, keduanya terlihat sibuk berupaya menggantung kembali jam kayu karya seniman  James Borden tersebut.

Saat kejadian, museum itu terlihat dalam keadaan sepi. Di dalam layar hanya terlihat 1-2 orang di sekitar mereka, yang nampaknya tak menyadari insiden itu.

Upaya kedua orang ini gagal. Mereka lalu hanya menyandarkan barang itu ke tembok dan meninggalkannya pergi.

"Sekali orang itu menarik tuas kecil itu terlalu tinggi, maka berat benda itu akan menekan ke bawah, dan lalu menarik benda itu dari dinding," kata Direktur Museum Noel Poirier kepada jaringan televisi WCAU-TV.

"Saya menduga, dia mencoba mengangkat tuas ke atas, karena dia berpikir hal itu akan membuat jam berdetak," sambung dia. 

Kejadian ini, sambung Noel, menunjukkan betapa pentingnya pengunjung museum untuk menaati aturan "do not touch".

"Pasangan itu pun tak bertanggung jawab dan tak melaporkan insiden itu kepada petugas museum," ungkap Noel. 

Seperti dikutip dari laman UPI, pihak pengelola museum lalu menyebarkan rekaman CCTV itu melalui jejaring Youtube, sejak Selasa lalu.

Menurut Noel, contoh ini diharapkan bisa membangkitkan kesadaran warga untuk menaati peraturan saat berkunjung ke museum. 

"Bagi kami, ini merupakan bagian dari pembelajaran bagi publik, sebab selalu ada alasan kuat bagi pengelola sebuah museum untuk menerapkan aturan 'jangan menyentuh' barang," ungkap dia.

Noel mengatakan, saat ini jam kayu itu dalam proses perbaikan dan diperkirakan akan kembali dapat dipajang di tempat semua dalam beberapa bulan ke depan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com