Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Washington Memotong Akses Korea Utara ke Bank-bank di Amerika

Kompas.com - 02/06/2016, 15:33 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Pemerintah Amerika Serikat, Rabu (1/6/2016), mengambil tindakan lebih lanjut untuk memutus akses Korea Utara ke dalam sistem keuangan di AS.

Washington melakukan hal tersebut karena khawatir Korut adalah negara pencuci uang utama.

Bank dan lembaga keuangan AS sudah dilarang melakukan bisnis langsung dengan Korut, seperti dilaporkan Voice of America, Kamis (2/6/2016).

Keputusan yang diumumkan di Washington DC, Rabu waktu setempat, itu mewajibkan bank dan lembaga keuangan AS untuk lebih waspada.

Jangan sampai ada bank-bank di negara ketiga mendapatkan akses ke sistem bank AS bagi kepentingan Korut.

“AS, Dewan Keamanan (DK) PBB, dan mitra kita di seluruh dunia harus waspada terhadap ancaman besar Korut terhadap sistem keuangan global,” kata pejabat senior Departemen Keuangan, Andrew Szubin.

“Rezim tersebut terkenal tidak jujur dalam transaksi keuangan untuk melanjutkan program senjata gelapnya dan kegiatan mengacau lainnya,” kata Szubin.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, mengatakan, Korut menggunakan lembaga keuangan yang diawasi negara dan perusahaan untuk menyembunyikan transaksi yang mendukung pembuatan senjata pemusnah massal dan rudal balistik.

Pada hari Rabu juga, DK PBB mengecam keras tiga peluncuran misil balistik Pyongyang yang gagal baru-baru ini, juga bulan lalu, dan April.

DK PBB mengatakan, usaha berulang-ulang untuk menembakkan rudal balistik merupakan “pelanggaran berat” terhadap resolusi sebelumnya, meningkatkan ketegangan dunia, dan membantu Korea Utara membuat misil yang mampu membawa senjata nuklir.

DK PBB mengatakan, pihaknya menyesal bahwa Korut mengalihkan sumber daya untuk pembuatan rudal sedang “kebutuhan besar rakyatnya tidak terpenuhi”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com