Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan, "Tunnel" Terpanjang di Dunia Tembus Dasar Pegunungan Alpen

Kompas.com - 02/06/2016, 10:04 WIB

GENEVA, KOMPAS.com — Sama seperti kisah Hannibal pada zaman kuno, kini para insinyur Swiss telah menaklukkan Pegunungan Alpen.

Lebih dari 2.200 tahun setelah komandan dari peradaban kuno Afrika Utara, Carthage, memimpin pasukannya melintasi pegunungan tertinggi di Eropa itu, kini Swiss telah merampungkan sebuah megaproyek.

Sebuah terowongan kereta api bawah tanah terpanjang dan terdalam di dunia yang menembus dasar Pegunungan Alpen telah terwujud. 

Fasilitas ini diyakini bakal meningkatkan angka perdagangan dan pariwisata di Swiss dan Eropa pada umumnya.

Rabu (1/6/2016), terowongan sepanjang 57 kilometer dengan titik terdalam 2,3 kilometer itu diresmikan.

"Gotthard Railway Tunnel" sekaligus menjadi sebuah prestasi pembangunan terbesar di bawah pegunungan yang selalu diselimuti salju itu. 

Dibutuhkan waktu sekitar 17 tahun untuk membangun terowongan ini. Biaya yang terserap pun mencapai angka 12 miliar dollar AS, atau kira-kira Rp 164 triliun.

Baca: Terowongan Bawah Tanah Terpanjang dan Terdalam di Dunia Ada di Swiss

Para pekerja Swiss yang merampungkan pembangunan ini dikenal menjaga nilai tradisi bangsa mereka dengan melangsungkan proyek sesuai anggaran dan waktu yang diprediksi. 

The Gotthard sendiri telah memiliki dua jalur. Jalur pertama adalah lintasan kereta api yang dibangun para tahun 1882.

Namun, terowongan bawah tanah mencatat rekor tersendiri, dengan mengalahkan jalur bawah tanah kereta Jepang di terowongan Seikan, yang berjarak 53,8 kilometer.

Sementara itu, kedalaman 2,3 km pada titik maksimum terowongan itu juga mencatatkan rekor tersendiri.

Imbas bagi Eropa
Keberadaan terowongan ini diyakini akan mendatangkan dampak positif yang besar bagi Eropa selama puluhan tahun ke depan.

Selain itu, terowongan ini juga untuk memangkas waktu perjalanan, dan menghindari dari jalur jalan yang padat, serta menekan polusi udara dari truk-truk barang yang melintas dari utara ke selatan Eropa.

Selanjutnya, jalur ini akan mulai dibuka pada Desember mendatang. Setiap hari, 260 rangkaian kereta barang dan 65 kereta penumpang akan melintas.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com