Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terowongan Bawah Tanah Terpanjang dan Terdalam di Dunia Ada di Swiss

Kompas.com - 01/06/2016, 15:37 WIB

BERN, KOMPAS.com — Terowongan bawah tanah terdalam dan terpanjang di dunia segera diresmikan di Swiss. Proyek ini diresmikan setelah melewati proses pembangunan selama dua dekade.

Terowongan sepanjang 57 kilometer, atau kira-kira setara dengan jarak Jakarta-Bogor itu, akan digunakan untuk lintasan kereta cepat di bawah Pegunungan Alpen.

Jalur tersebut menghubungkan wilayah Eropa bagian utara dan selatan. Pemerintah Swiss menyebutkan, keberadaan terowongan ini menjadi pertanda revolusi sistem transportasi kargo di Eropa.

Panjang terowongan ini mengalahkan rekor terowongan kereta Seikan di Jepang yang panjangnya 53,9 kilometer. 

Updated: Diresmikan, Tunnel Terpanjang di Dunia Tembus Dasar Pegunungan Alpen

Selain itu, jalur baru di Swiss ini akan terhubung dengan jalur sepanjang 50 kilometer yang terhubung dengan Inggris Raya dan Perancis. 

Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Perancis Francois Hollande, dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi akan hadir di Swiss untuk menyaksikan pembukaan jalur baru ini. 

"Ini adalah bagian dari 'identitas' transportasi di Swiss," ungkap Direktur Transportasi Federal Peter Fueglistaler seperti dilansir kantor berita Reuters.

"Bagi kami, menaklukkan Pegunungan Alpen adalah seperti Belanda menjelajahi lautan," kata dia.

Proyek ini mulai digagas menyusul hasil referendum pada tahun 1992. Para pemilih dalam referendum tersebut kemudian mendorong pemindahan semua pengangkutan barang melalui Swiss dari jalan ke rel kereta, dua tahun kemudian.

Terdalam
Terowongan ini pun mencapai kedalaman hingga 2,3 kilometer dari permukaan bumi, dan menembus bebatuan di bawah pengunungan.

Disebutkan, para pekerja harus menggali dan menaklukkan 73 macam jenis batu. Bahkan, tercatat ada sembilan pekerja yang tewas sepanjang proyek ini.

Sekarang, proses pembangunan itu telah rampung. Jalur ini akan menjadi lintasan utama yang menghubungkan Rotterdam di Belanda dan Genoa di Italia. 

Ketika layanan ini telah berfungsi penuh pada Desember mendatang, lama perjalanan antara Zurich dan Milan akan menjadi lebih cepat satu jam hingga dua jam 40 menit.

Dalam sehari, akan ada 260 kereta angkut dan 65 kereta penumpang yang melewati lintasan ini dalam waktu kurang dari 17 menit.

Lintasannya akan datar dan lurus, bukan berliku melewati pegunungan seperti terowongan rel tua yang dikenal pada era '80-an.

Pihak Swiss Bank meyakini bahwa infrastruktur ini akan jauh mempermudah pengiriman beragam kebutuhan pokok sekaligus meningkatkan industri pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com