Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Inggris: Hukum Syariat Bawa ‘Manfaat Besar’ bagi Banyak Warga

Kompas.com - 28/05/2016, 13:38 WIB

LONDON, KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri Inggris dari kubu konservatif, Theresa May, mengatakan, banyak warga Inggris mendapat keuntungan besar dari hukum syariat Islam.

Pernyataan May memicu kontroversial dan kritik yang luas di Inggris, seperti dilaporkan oleh situs berita Express.co.uk dan The Guardian, Jumat (27/5/2016).

May membuat pernyataan itu ketika ia mengumumkan bahwa pemerintah sedang bersiap menyelidiki ‘penyalahgunaan’ hukum Islam karena banyak merendahkan kaum perempuan.

Salah satu petinggi Partai Konservatif Inggris itu, yang ingin Inggris tetap berrgabung dengan Uni Eropa, menegaskan, penyelidikan takkan sampai menelaah legalitas pengadilan hukum syariat.

Sebaliknya, May akan fokus pada kasus di mana doktrin Islam tradisional itu sedang “dimanfaatkan” untuk melakukan diskriminasi terhadap kaum perempuan Muslim.

Diperkirakan sekitar 100 pengadilan hukum syariat yang beroperasi di seluruh Inggris saat ini. Keputusan peradilan Islam di luar kewenangan sistem hukum Inggris.

Semua putusan yang dijatuhkan oleh pengadilan informal tidak memiliki dasar hukum bagi hukum syariat.

Namun, telah muncul kekhawatiran akan kehadiran hukum syariat di Inggris karena dalam banyak putusannya justru lebih banyak merugikan posisi kaum perempuan.

Dalam intervensi kontroversial-nya,  May mengatakan, namun banyak Muslim Inggris justru mendapat "keuntungan besar" dari keberadaan hukum-kukum syariat itu.

Komentar-komentar marah para netizen terhadap pernyataan May merebak di media sosial.

Para pengguna media sosial itu mengecam pernyataan atau komentar-komentar May  yang mereka sebut di luar dugaan.

Seorang netizen, Belinda Wood, berkicau di Tweeter, mengapa May memuji manfaat syariat!

“Apa yang sedang terjadi, negeri ini tampaknya menginginkan sistem hukum sekunder bagi mereka yang ingin menghancurkan demokrasi,” kicau Wood.

Seorang netizen lain yang menyebut dirinya Lithland mengatakan, “Ketika Theresa May mengeksplorasi manfaat dari hukum syariat, Arab Saudi melarang foto kucing karena ‘terlalu kebarat-baratan’ Saya benci pulau yang busuk ini”.

Netizen ketiga, dengan nama P.Pink, hanga menjawab, “Allah menolong kita, dari ateis”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com