Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi Kapal Tongkang dari Abad XIX Ditemukan di Bawah Rumah Warga

Kompas.com - 27/05/2016, 11:00 WIB

HIGHLANDS, KOMPAS.com — Pekerja konstruksi di News Jersey, Amerika Serikat, menemukan perahu kayu berukuran besar di bagian bawah rumah. Perahu itu diperkirakan berasal dari abad XIX.

Russell Card dari komunitas benda bersejarah di Highlands membagikan foto-foto perahu yang disebut memiliki panjang sekitar 13 meter tersebut melalui Facebook.

Diduga kapal itu merupakan bekas tongkang batubara yang sejak lama menjadi rumor di kalangan warga di kawasan itu.

"Penemuan ini sangat mengagumkan. Saya pernah mendengar tentang kabar adanya tongkang kuno di kawasan ini, tetapi kemarin adalah kali pertama saya melihatnya," ungkap Russell kepada wartawan Asbury Park, seperti dikutip dari laman UPI.

"Saya juga tak pernah membayangkan bahwa kapal ini akan sedemikian besar. Saya kagum dengan keahlian pembuatnya," kata dia. 

Perahu itu ditemukan ketika bungalow yang berada di sisi pantai disewa oleh Eileen Scanlon dan kemudian memasang tiang untuk perbaikan konstruksi.

Scanlon, yang sebenarnya tinggal di dekat bungalow itu, mengaku sejak awal sudah menduga bahwa rumah itu adalah perahu. Pemikiran itu muncul ketika dia membeli rumah di kawasan itu tahun 2010 dan sempat melihat bentuk semacam kemudi kapal.

"Namun, saya kaget dengan ukuran kapal yang sebenarnya ini," ungkap dia. 

"Saya tak pernah membayangkan bahwa kapal tersebut akan sedemikian besar. Mengagumkan bisa menemukan benda ini," kata dia. 

Sebagian besar dari kapal selebar 3,6 meter itu terlihat utuh dan potongan batubara juga ditemukan di sekitarnya. 

Russel mengungkapkan, hingga tahun 1920-an, areal itu merupakan galangan kapal. Kala itu, air memang menjangkau hingga ke bagian belakang rumah tersebut.

"Orang-orang pada zaman itu biasa mendaratkan perahu dengan menaikkannya ke atas roda. Mereka mungkin meninggalkannya di tepian dan lalu berbaring di dalamnya," kata Russel.

Russel menyebutkan, sisa-sisa perahu dalam ukuran besar akan dihancurkan karena tak ada tempat untuk menyimpannya. Namun, Scanlon masih berharap bisa mempertahankan bagian haluan di areal taman untuk mengenang penemuan ini. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com