Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Makan Ganja, Kawanan Domba Mengamuk di Perkampungan

Kompas.com - 26/05/2016, 17:00 WIB

SWANSEA, KOMPAS.com - Pejabat Kota di South Wales terpaksa mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk berhati-hati terhadap keberadaan domba-domba, yang kemungkinan baru menyantap daun ganja.

Domba-domba itu biasanya lalu mengamuk dan menunjukkan sikap yang agresif. Hal itu tentu menjadi permasalahan tersendiri bagi warga kota setempat. 

Seperti diberitakan laman UPI.com, Kamis (26/5/2016), pejabat dari Swansea County, Richard, menduga, domba-domba itu diduga menyantap sisa daun ganja dari pabrik ilegal yang berada di sekitar kawasan tersebut. 

"Saya tak bisa membayangkan apa yang bakal terjadi jika yang mereka santap adalah tanaman ganja. Kita semua bakal mengalami masalah dengan domba-domba agresif di perkampungan kita," kata Richard.

Richard mengaku telah menemukan sekawanan domba yang terlihat berkeliaran di sebuah desa di Welsh dan melakukan aksi agresif terhadap warga. 

"Sudah ada kawanan domba yang berkeliaran di desa menyebabkan gangguan, " kata dia.

"Kawanan itu memasuki kebun warga dan melakukan perusakan. Bahkan ada seekor yang masuk ke rumah dan membuat kekacauan di kamar tidur," ungkap dia.

mendapatkan di kebun orang dan satu bahkan memasuki sebuah bungalow dan meninggalkan berantakan di kamar tidur.

Jurubicara dari Dewan Kota Swansea menyebutkan, sesungguhnya tanaman ganja telah diupayakan untuk dihilangkan dari wilayah itu.

Mereka pun mengecam praktik ilegal dari pabrik ganja, yang diduga membuang limbangnya sembarangan. 

"Membuang limbah sembarangan harusnya sudah dihapuskan. Tapi, sekarang kami membuka diri bagi siapa pun yang memiliki informasi tentang keberadaan pabrik ilegal itu untuk mengontak kami atau pihak kepolisian," kata pejabat dewan kota itu.

"Pembuangan limbah yang tidak pada tempatnya mendatangkan dampak buruk bagi kehidupan warga. Jadi mari kita bersatu untuk mencegah dampak tersebut, dan membersihkan wilayah tempat tinggal kita," ungkap dia lagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com