Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2016, 11:00 WIB

KOMPAS.com - Seorang dokter di Inggris Raya meninggalkan anak dan istrinya untuk bergabung dengan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.

Data itu diperoleh dari bocornya dokumen rekruitmen milik ISIS yang kemduian dilansi BBC, Rabu (25/5/2016).

Dokter bernama Issam Abuanza itu diketahui berusia 37 tahun. Dia mendapatkan lisensi untuk praktik di Inggris pada tahun 2009.

Abuanza diketahui meninggalkan tempat tinggalnya di Sheffield home, termasuk istri dan dua anaknya pada tahun 2014.

Saudara perempuan Abuanza mengakum kedua orangtua mereka tak akan pernah memaafkan pilihan pilihan lelaki itu untuk bergabung dengan kelompok radikal.

Melalui media sosial, Abuanza sempat mengunggah gambar dirinya mengenakan mantel dokter dan membawa senjata.

Ada pula gambarnya sedang tersenyum sambil mengangkat jarinya ke udara. Ini adalah gerakan simbolis untuk mewakili keesaan Tuhan yang biasa terlihat di tengah kelompok radikal itu.

Abuanza adalah dokter asal Palestina yang memiliki kewarganegaraan Inggris. Dia menghabiskan waktu tujuh tahun terakhir bekerja di NHS, sebelum bergabung dengan ISIS.

Pada Januari 2015, melalui akun Facebook, Abuanza merayakan serangan teroris di kantor majalah satir Perancis, Charlie Hebdo. Saat itu ada 12 orang staf majalah itu yang ditembak mati.

Dia pun menulis, "Terpujilah Tuhan untuk aksi teroris ini. Tuhan akan membunuh semua mushnya, mulai dari militer, sipil, laki-laki, wanita, dewasa, maupun anak-anak."

Bulan selanjutnya dia menulis komentarnya soal pilot asal Jordan yang dibakar hidup-hidup. "Saya sangat suka jika dia dibakar pelan-pelan sekali, dan saya bisa merawat dia dulu, sehingga kita bisa menyiksa dia sekali lagi."

Hingga berita ini diturunkan, BBC belum bisa menghubungi Abuanza. Dia diketahui tak lagi melakukan aktivitas di sosial media sejak Oktober lalu. 

Sementara itu, sang istri menolak untuk diwawancarai. Dia hanya menyebut bahwa tak ada satu pun orang, termasuk dia dan orangtua Abuanza yang mengetahui rencana suaminya itu.

Abuanza mendapat gelar dokter di Baghdad, setahun sebelum Amerika Serikat memimpin invasi pada tahun 2013.

Sejak Mei 2007 hingga Juli 2009, Abuanza bekerja di RS Glan Clwyd di Rhyl, Wales Utara, sebelum berkeliling untuk bekerja di Inggris Raya. 

Dia diketahui bekerja di RS Scarborough sejak October 2012 sampai August 2013. Di masa itu, dia sempat mengunggah video yang menggambarkan dia saat shalat di ruang piket dokter. 

Pihak Scarborough mengaku terkejut dengan kabar bergabungnya Abuanza bersama ISIS. Pejabat RS itu, Robert Goodwill mengaku tak habis pikir ada seseroang yang dulu bekerja menyelamatkan nyawa manusia, kini bergabung dalam aktivitas mematikan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com