Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isyaratkan Ada Tato Mantan Presiden di Penis, "Penyair Penis" Dipenjara 6 Bulan

Kompas.com - 24/05/2016, 21:39 WIB

NAYPYIDAW, KOMPAS.com — Seorang penyair Myanmar, Maung Sungkha, dihukum enam bulan penjara karena puisinya mengisyaratkan bahwa dia menato gambar mantan Presiden Myanmar, Thein Sein, di penisnya.

Maung Sungkha didakwa dengan pasal pencemaran nama baik lewat internet setelah menerbitkan puisi imajinatif tentang penisnya yang ditato dengan gambar Thein Sein di Facebook.

Dikenal sebagai "penyair penis", pria berusia 24 tahun itu akan segera dibebaskan dari penjara karena sudah ditahan selama enam bulan lebih, seperti dilaporkan BBC, Selasa (24/5/2016).

Pihak berwenang Myanmar belakangan ini semakin meningkatkan pengawasan atas media sosial dan memprosesnya secara hukum jika mengkritik pemerintah.

Dalam wawancara dengan BBC, pekan lalu, Sungkha menegaskan puisinya terbuka untuk interpretasi bebas.

"Terserah kepada pembaca apakah itu merujuk kepada Thein Sein. Begitu diterbitkan oleh penyair, maka penafsirannya terserah pembaca," katanya.

Maung Sungkha ditangkap pada November 2015 dan ditahan di penjara Insein sambil pengadilannya berjalan.

Dalam puisinya, dia menulis istrinya jijik dengan tato bergambar presiden di penisnya. Namun, ia menegaskan kenyataannya dia tidak punya istri dan juga tidak punya tato.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com