Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Klaim EgyptAir Tak Berbelok Tajam Sebelum Jatuh

Kompas.com - 24/05/2016, 15:35 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Pesawat EgyptAir yang jatuh di Laut Tengah diklaim tidak berbelok dan mengubah arah sebelum menghilang. Demikian seorang pejabat Mesir.

Pesawat Airbus A320 itu sedang dalam perjalanan dari Paris ke Kairo dengan membawa 66 orang penumpang dan kru ketika menghilang dari radar, Kamis pagi pekan lalu.

Menteri Pertahanan Yunani mengatakan, pesawat itu menikung 90 derajat ke kiri lalu berputar 360 derajat ke arah kanan sebelum jatuh.

Namun, seorang pejabat senior penerbangan Mesir mengatakan tidak ada gerakan yang tak lazim yang dilakukan pesawat tersebut.

Ehab Azmy, kepala departemen navigasi udara Mesir, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa pesawat terbang berada di ketinggian normal, 37.000 kaki atau lebih dari 11.000 meter, sebelum lenyap dari radar.

Sejumlah puing yang berasal dari pesawat tersebut telah ditemukan, dan kotak hitam data penerbangan masih terus dicari.

"Fakta ini mengesampingkan pernyataan para petugas Yunani yang mengatakan pesawat tiba-tiba kehilangan ketinggian sebelum menghilang dari radar," katanya.

Tidak jelas mengapa terjadi perbedaan pandangan begitu tajam antara Yunani dan Mesir tentang fakta ini.

Menteri Pertahanan Yunani Panos Kammenos sebelumnya mengatakan, radar menunjukkan EgyptAir itu membuat dua belokan tajam dan mengalami penurunan ketinggian tajam lebih dari 25.000 kaki atau 7.620 meter sebelum tercebur ke Laut Tengah.

Namun, Ehab Azmy mengatakan, tak ada masalah dengan pesawat itu saat memasuki wilayah udara Mesir. Pesawat itu selanjutnya masih terlihat selama semenit atau dua menit sebelum kemudian lenyap.

Para penyelidik mengatakan, asap terdeteksi di berbagai bagian di kabin tiga menit sebelum pesawat lenyap dari radar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com