Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tarantula Bikin Panik Penumpang Pesawat di Ketinggian 11.000 Meter

Kompas.com - 21/05/2016, 11:55 WIB

OTTAWA, KOMPAS.com - Penumpang pesawat maskapai Air Transat yag terbang dari Republik Dominika di Karibia menuju Kanada dicekam kepanikan saat pesawat berada di ketinggian 11.000 meter.

Para penumpang panik hingga berdiri di atas kursi mereka setelah dua ekor laba-laba tarantula berukuran 20 sentimeter berkeliaran di dalam kabin pesawat itu.

Kedua hewan berkaki delapan itu terlihat setelah kru kabin menyediakan makanan dalam penerbangan dari resor wisata Punta Cana ke Montreal, Quebec pada 18 April lalu.

"Laba-laba itu merayap di kaki saya hingga ke balik rok saya," kata Catherine Moreau, salah seorang penumpang kepada Radio Canada, Jumat (20/5/2016).

"Suami saya berhasil menangkapnya dan memasukkan hewan itu ke sebuah wadah plastik tetapi kakinya masih menempel. Putri saya menjerit karena sangat terkejut," tambah Catherine.

Nampaknya kru kabin Air Transat tak siap menghadapi "serbuan" laba-laba itu. Sebab, kata Catherine, saat dia melaporkan kemunculan laba-laba itu, para kru kabin malah terlihat panik.

Etienne Normandin, pakar entimologi dari Universitas Montreal, kepada CBC menduga kedua tarantula itu adalah jenis Phormictopus cancerides, spesies laba-laba yang banyak terdapat di Republik Dominika dan Haiti.

Etienne mengatakan, meski hewan ini mudah ditangkap tetapi laba-laba itu dikenal agresif. Untungnya, gigitan laba-laba jenis ini tidak membahayakan manusia.

Soal keberadaan hewan itu di kabin pesawat Air Transat, Etienne menduga salah seorang penumpang membawanya untuk dijual di Kanada.

"Pasar untuk laba-laba tarantula sangat menjanjikan," tambah Etienne.

Sementara itu manajeman Air Transat membela kru kabin yang dianggap sudah melakukan yang terbaik untuk menenangkan penumpang.

"Kru sudah melakukan yang terbaik untuk menenangkan penumpang dan memberikan pertolongan pertama saat dibutuhkan. Perintah mereka agar penumpang melepas sepatu dan melinduni pergelangan kaki juga masuk akal," kata wakil presiden Air Transat, Julie Roberts.

Di sisi lain, salah satu tarantula sudah terkurung di dalam sebuah wadah plastik, tetapi satu ekor lainnya belum tertangkap hingga pesawat mendarat.

Dikabarkan, tim yang khusus menangani keadaan darurat di bandara Trudeau, Montreal akhirnya sukses menangkap tarantula yang lepas itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com