Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potongan Tubuh Manusia Mulai Ditemukan, Sinyal Kotak Hitam Belum Terlacak

Kompas.com - 21/05/2016, 00:48 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Pemerintah Mesir mengatakan, tim militer yang mencari bangkai pesawat EgyptAir di Laut Tengah sudah menemukan potongan tubuh manusia, selain serpihan pesawat dan barang-barang milik penumpang.

Sejumlah temuan itu sekaligus menekankan bahwa Airbus 320 itu memang mengalami kecelakaan, setelah sempat hilang dari pantauan radar ketika berada di wilayah udara Mesir, Kamis dini hari.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyampaikan rasa dukacitanya kepada keluarga para korban. Pesawat yang jatuh dalam penerbangan dari Paris ke Kairo itu tercatat membawa 66 orang, baik penumpang maupun kru.

Pemerintah Mesir pun sudah menawarkan pengakuan resmi atas kematian para korban, meskipun penyebab kecelakaan tersebut hingga saat ini belum jelas. 

Baca: Militer Mesir Sudah Temukan Puing-puing EgyptAir

"Militer Mesir sudah berhasil menemukan potongan tubuh manusia, pecahan pesawat, sejumlah barang milik penumpang,dan sisa kursi pesawat," demikian bunyi penjelasan tertulis Kementerian Penerbangan Sipil Mesir, seperti dikutip Kantor Berita Reuters. 

Disebutkan, tim Angkatan Bersenjata Mesir melakukan pencarian di sekitar 290 kilometer dari kota pelabuhan Alexandria, atau sebelah selatan dari titik sinyal terakhir pesawat tersebut. 

Hingga saat ini, belum ada temuan bangkai pesawat dalam bentuk pecahan besar. Sinyal dari kotak hitam yang merekam semua data penerbangan tersebut juga belum tertangkap. 

Chairman dari EgyptAir, Safwat Moslem, dalam siaran di stasiun televisi pemerintah setempat menyebutkan, saat ini radius pencarian bangkai pesawat melebar hingga 64 kilometer. Pencarian tersebut mencakup area seluas 13.000 kilometer persegi. 

"Cakupan itu pun masih mungkin diperluas jika diperlukan," kata Moslem.

Sebelumnya diberitakan, sebuah satelit Eropa menangkap citra yang menggambarkan tumpahan minyak sepanjang dua kilometer di Laut Tengah. Lokasinya berada sekitar 40 kilometer tenggara dari posisi terakhir pesawat.

Informasi itu diungkapkan Agen Antariksa Eropa. 

Sementara itu, Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail tetap menyatakan, masih terlalu dini untuk menetapkan penyebab kecelakaan.

Walau begitu, dia menyebutkan, kemungkinan besar, serangan teroris menjadi penyebab kecelakaan, dibanding kerusakan mesin. 

Baca: Menteri Penerbangan Mesir: EgyptAir Jatuh Paling Mungkin akibat Serangan Teroris

Selanjutnya, meski kecurigaan mengarah kepada kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), hingga saat ini belum ada suara dari kelompok itu. Padahal, biasanya, kelompok garis keras itu langsung mengeluarkan seruan sesaat setelah melakukan serangan teror.

Baca: Disanggah, Spekulasi EgyptAir Jatuh karena Serangan Teroris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com