Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cebu Boleh Bunuh Penjahat, Bisa Dapat Hadiah Uang Pula

Kompas.com - 20/05/2016, 18:08 WIB

MANILA, KOMPAS.com -  Tomas Osmena, wali kota terpilih Cebu, Filipina, berjanji akan memberi uang kepada polisi dan warga yang bisa membunuh atau melukai penjahat.

Osmena mendapat inspirasi dari presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte, yang telah juga telah bersumpah takkan membeli toleransi sedikit pun kepada para pelaku kejahatan.

“Hadiah itu berupa 5.000 peso untuk melukai penjahat dan 50.000 peson untuk membunuh penjahat,” kata Osmena, seperti dilaporkan Philstar, Jumat (20/5/2016).

Uang 5.000 peso itu setara dengan Rp 1,5 juta dan 50.000 peso kurang lebih sebesar Rp 14,6 juta.

Osmena mengungkapkan hal tersebut ketika ia memberikan sejumlah besar uang kepada seorang polisi Cebu, Juliyus Sadaya Regis, yang berhasil melukai dua perampok, Selasa lalu.

Menurut Osmena, yang berhasil menyingkiran wali kota petahana Michael Rama pada pemilu 9 Mei lalu.

Sekalipun warga boleh membunuh, menurut Osmena, namun pembunuhan penjahat harus sesuai hukum.

Orang yang akan dilukai atau dibunuh itu harus terbukti melakukan kejahatan. Ia pun ditembak dengan pistol atau senapan yang memiliki izin resmi.

Sebagai contoh, kata Osmena, jika terjadi perampokan dan warga sipil datang membantu dan boleh menembak pelaku hingga tewas.

“Untuk mendapatkan uang 50.000 peso, penjahatnya harus mati. Tujuan yang terpenting adalah membuat para penjahat ketakutan. Saya hanya memberi mereka peringatan,” kata dia.

 Wali kota terpilih Cebu itu juga tidak mengungkapkan asal uang hadiah itu. Hanya dikatakan, uang itu akan diambil dari anggaran pemerintah kota.

Osmena juga tidak peduli jika uang hadiah akan membuat masyarakat akan gembar main hakim sendiri.

“Saya tidak akan berkompromi soal keselamatan warga.  Saya akan membela mereka. Saya tidak peduli bagi mereka yang menghalanginya,” ujar Osmena.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com