Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istrinya Dilarang Mengambil Air, Pria Ini Gali Sumur Selama 40 Hari

Kompas.com - 20/05/2016, 14:01 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Bertekad untuk menyediakan air minum untuk keluarganya setelah mereka dilarang mengakses sebuah sumur lokal, pria ini menggali sumur sedalam hampir lima meter selama 40 hari.

Tajni, warga desa Kalambeshwar, negara bagian Maharashtra, India, seorang diri melakukan pekerjaan yang biasanya membutuhkan tenaga lima orang pria itu.

Pria yang sehari-hari adalah bekerja sebagai buruh kasar itu adalah warga komunitas Dalit yang selalu didiskrimnasi warga dengan kasta yang lebih tinggi.

Suatu hari istri Tajne, Sangita pergi ke sumur desa untuk mengambil air. Namun, di sana Sangita dimaki-maki oleh pemilik sumur dan diusir.

Peristiwa yang terjadi di saat krisis air di Maharashtra itu membulatkan tekad Tajne memberi istriya sumur pribadi, sehingga dia tak perlu dihina saat hendak mengambil air.

Dengan menggunakan perkakas yang dibelinya di kota, Tajne mulai menggali selama enam jam setiap hari, empat jam di pagi hari dan dua jam usai pulang bekerja

Di saat tiga sumur lain di desa itu telah mengering, nampaknya apa yang dilakukan Tajne itu kelihatannya merupakan pekerjaan mustahil.

Bahkan warga desa lainnya mengolok-olok kekeraskepalaan Tajne dan menyuruhnya untuk berhenti menggali sumur.

Namun, Tajne pantang menyerah dan setelah 40 hari menggali, pria ini akhirnya menemukan air.

Kini sumur sedalam lima meter itu siap untuk digunakan dan Tajne mengizinkan semua warga komunitas Dalit mengambil air dari sumur buatannya itu.

"Terima kasih untuk Tajne. Berkat dia kami bisa mendapatkan air sepanjang hari," kata tetangganya, Jaishree.

"Tadinya, kami harus berjalan beberapa kilometer ke sisi lain desa untuk mengambil air dan terkadang kami menerima makian," tambah Jaishree.

Selain pekerja keras, Tajne juga orang yang berhati mulia. Meski istrinya dihina dan diperlakukan buruk, dia menolak menyebut nama orang yang menghina Sangita.

"Saya tak perlu menyebut nama si pemilik sumur karena saya tak ingin ada masalah di desa. Saya rasa dia menghina hanya karena kami miskin dan warga Dalit," ujar Tajne.

"Hari itu saya hampir menangis dan bersumpah bahwa kami tak akan meminta air lagi dari siapapun," tambah Tajne.

Saat ini, Tajne dianggap pahlawan lokal dan kisahnya menggali sumur sudah ditayangkan di berbagai stasiun televisi.

Dedikasi dan kerja keras Tajne bahkan mendapatkan pujian dari pemerintah setempat dan istrinya semakin menghargai pria itu.

"Saya tidak pernah membantunya hingga dia menemukan air. Sumur itu sudah sedalam lima meter tetapi dia ingin memperdalam dan memperlebarnya. Saya harap para tetangga akan membantunya," kata Sangita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com