Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Turis Wanita Tidur di ATM Picu Perdebatan "Netizen" Hongkong

Kompas.com - 19/05/2016, 20:11 WIB

HONGKONG, KOMPAS.com — Hongkong dikenal sebagai negara dengan harga barang yang cukup mahal, terutama untuk para wisatawan dengan anggaran terbatas.

Untuk memangkas biaya selama berada di Hongkong, berbagai hal dilakukan oleh turis, seperti yang dilakukan kedua wisatawan perempuan ini.

Kedua perempuan yang diduga berasal dari China daratan ini memilih tidur beralaskan koran di sebuah kotak ATM di salah satu sudut Hongkong.

Foto kedua perempuan itu diambil seorang warga Hongkong, Rocky Wong, yang sedianya akan mengambil sejumlah uang di ATM milik Bank Wing Lung itu sekitar pukul 04.00 dini hari, Minggu (15/5/2016).

Namun, niat mengambil uang itu diurungkan setelah dia melihat kedua turis itu menghalangi jalan menuju ke mesin ATM.

Wong kemudian menghubungi polisi dan mengunggah foto kedua perempuan itu ke laman Facebook-nya dan langsung mendapat komentar dari para netizen.

"AC 24 jam, keamanan dan ongkos menginap gratis, tak heran mereka memilih ruang ATM ketimbang hotel," ujar seorang netizen.

"Anda seharusnya menginjak mereka saja," ujar seorang pengguna Facebook menasihati Ricky Wong.

Namun, para netizen yang berasal dari daratan China membela kawan-kawan senegara mereka itu.

"Jika mereka adalah perempuan muda berambut pirang dan bermata biru, maka semua orang akan memuji mereka berani berkeliling dunia dengan anggaran terbatas," ujar seorang netizen.

"Bagaimana Anda tahu jika mereka berasal dari China daratan? Bukan (dari) Jepang? Taiwan? Thailand?" tanya seorang netizen.

Menuduh sembarangan memang perbuatan salah. Sayangnya, turis China sudah dikenal dengan reputasinya yang buruk di Hongkong.

Berbagai perilaku tak lazim mereka lakukan di kota bekas jajahan Inggris itu, misalnya buang air besar (BAB) di stasiun kereta bawah tanah, kencing sembarangan, dan belanja berlebihan.

Namun, tren melecehkan wisatawan asal China ini juga merugikan Hongkong karena semakin hari hotel-hotel di kota itu semakin kosong dan kian banyak warga China yang memilih berwisata ke negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com