Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah CIA Berperan dalam Penangkapan Nelson Mandela pada 1962?

Kompas.com - 16/05/2016, 12:26 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Penangkapan Nelson Mandela pada tahun 1962 diakibatkan informasi rahasia dari seorang agen Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), menurut sebuah laporan.

Pengungkapan fakta itu, dimuat surat kabar Sunday Times, berdasarkan wawancara dengan mantan agen CIA Donald Rickard tak lama sebelum dia meninggal dunia.

Mandela menghabiskan 27 tahun dalam tahanan karena melawan pemerintahan apartheid minoritas kulit putih. Dia dibebaskan pada tahun 1990 lalu terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan.

Rickard, yang meninggal pada awal tahun ini, tak pernah terkait secara formal dengan CIA namun dia bekerja sebagai diplomat di Afrika Selatan sebelum pensiun pada akhir 1970-an.

Wawancara itu dilakukan sutradara film berkebangsaan Inggris John Irvin, yang membuat film, Mandela's Gun, tentang karier singkat Mandela sebagai pasukan pemberontak bersenjata, demikian laporan Sunday Times.

Mandela memimpin gerakan perlawanan bersenjata yang dilarang pemerintah Afsel saat itu, ANC (African National Congress), dan termasuk orang paling dicari di negeri itu.

Kelihaiannya menghindari aparat keamanan membuatnya dijuluki 'Si Pimpernel hitam'  yang berasal dari nama tokoh 'Pimpernel merah,' seorang pejuang di masa revolusi Perancis dalam novel sejarah karangan Emma Orczy.

Dia menyamar sebagai supir ketika mobilnya dihentikan polisi dalam sebuah pengecekan di kota Durban pada 1962. Saat itulah polisi membongkar penyamarannya dan menangkap Mandela.

"Saya tahu kapan dia akan datang dan bagaimana dia datang... di situlah saya terlibat dan di situlah Mandela ditangkap," kata Rickard, seperti dikutip Sunday Times.

Juru bicara ANC Zizi Kodwa mengatakan, "Pengungkapan itu menguatkan apa yang kami tahu selama ini, bahwa mereka berupaya melawan kita, bahkan sampai hari ini."

"Ini bukan isapan jempol, ini bukan (teori) konspirasi. Kini dipastikan bahwa upaya itu tak dimulai hari ini, ada pola dalam sejarah."

Mandela, presiden Afrika Selatan dari 1994 hingga 1999, berada dalam daftar teroris AS sampai 2008. Presiden Ronald Reagan semula menempatkan ANC dalam daftar teroris pada tahun 80-an.

Sebelum itu, bersama mantan pimpinan ANC lainnya, dia hanya dapat mengunjungi AS dengan izin khusus dari menteri luar negeri AS, karena ANC ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh pemerintahan apartheid.

Undang-undang yang membatalkan penetapan itu diajukan Howard Berman, Kepala Komite Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat AS, yang bertekad untuk 'menghapus penghinaan ini.'

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com