Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duterte Ingin Terapkan Hukuman Gantung, Istana Presiden Dijadikan Rumah Sakit

Kompas.com - 16/05/2016, 08:52 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte, kembali menegaskan kebijakan keras di bidang penanganan kejahatan dan penyalahgunaan narkoba.

Duterte menyampaikan gagasan-gasan segarnya, seperti dilaporkan BBC News, Senin (16/5/2016).

Pria berusia 71 tahun itu juga akan melarang penjualan dan penggunaan alkohol, merokok di dalam gedung, dan jam malam secara nasional untuk anak-anak.

Ia berjanji mengubah istana presiden di Manila menjadi rumah sakit dan memerintahkan semua pejabat pemerintah di seluruh negeri untuk terbang di kelas ekonomi.

Menurut Duterte, dalam jumpa pers di Davao, tempat ia menjabat wali kota, ia akan menerapkan kebijakan tembak di tempat bagi tersangka penjahat yang melawan atau menolak untuk ditangkap.

Duterte akan mendesak Kongres untuk menerapkan kembali hukuman mati dengan cara digantung.

"Hal yang akan saya lakukan adalah mendesak Kongres untuk memberlakukan kembali hukuman gantung," kata Duterte saat memberikan keterangan pers di Davao, tempat ia menjabat sebagai wali kota.

Duterte dikenal sangat keras saat menjadi wali kota Davao di Filipina selatan sehingga ia dijuluki ‘Sang Penghukum’.

Tak kurang dari 1.000 penjahat tewas di tangan aparat keamanan saat ia memimpin Davao.

Sikap keras dan kontroversialnya dalam melontarkan pernyataan, kritik, dan dalam menanggapi berbagai isu, membuat Duterte juga dijuluki “Trump dari Timur”.

Trump merujuk nama Donald Trump, kandidat Presiden AS dari kubu Partai Republik.  

Pada 2015, Human Rights Watch melukiskan  Duterte sebagai "pasukan kematian walikota" karena tangan besinya sebagai Wali Kota Davao.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com