Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Berkoalisi dengan "Tentara Salib", ISIS Menyalibkan Seorang Pria Suriah

Kompas.com - 15/05/2016, 18:53 WIB

RAQQA, KOMPAS.com –  Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah telah menyalibkan seorang pria Suriah di Raqqa, ibu kota kekhalifahan kelompok teror itu, di Suriah.

Kelompok para penjahat itu mengeksekusi Abdelhadi Issa Salem atas tuduhan telah melakukan kerja sama dengan ‘koalisi tentara salib’.

Sebutan ‘tentara salib’  merujuk kepada koalisi 66 negara yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk menarget kelompok Daesh, sebutan Arab untuk ISIS, di Irak dan Suriah sejak September 2014.

Menurut sebuah pernyataan ISIS, pria itu ditembak mati sebelum digantung di tiang listrik, seperti dilaporkan oleh situs berita daring Breitbart Jerusalem.

Sebuah tanda untuk merinci bahwa kejahatannya seharusnya dengan cara dihukum gantung.

“Nama:  Abdelhadi Issa Salem. Kejahatan: berkolaborasi dengan koalisi tentara salib. Putusan: Eksekusi dan penyaliban,” demikian pernyataan ISIS.

Penyalipan oleh ISIS telah merupakan sebuah kebiasaan gerombolan penjahat tersebut, yang sudah luas dilaporkan media.

Organisasi teror dan kejahatan itu juga tega mengeksekusi anak-anak dengan cara yang sama.

Tahun lalu, militan dari kelompok jihadis ini memorong jari seorang anak Kristen di depan ayahnya sebelum keduanya disalibkan secara keji menyerupai penyalipan Yesus.

Bulan April lalu, organisasi para penjahat kelas berat itu merilis gambar dua pria yang sedang memanggul salib di Raqqa setelah mereka dituduh sebagia mata-mata.

Setelah tuduhan dibacakan, dua pria itu ditembak dan dibunuh di depan banyak orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

Mantan petempur ISIS, Abu Bakar Almaqdesi, mengatakan, ia sendiri telah menyaksikan penyaliban selama bergabung dengan kelompok itu di Irak dan Suriah.

Hingga 10 Mei lalu, koalisi AS telah melakukan total 12.199 serangan udara menarget posisi ISIS sebagi bagian dari Operation Inherent Resolve.

Sebanyak 8.322 serangan di antaranya dilakukan di Irak dan 3.877 serangan di Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com