Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pelayan Donald Trump Serukan Pembunuhan Presiden Obama

Kompas.com - 13/05/2016, 17:21 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Dinas Rahasia AS melancarkan penyelidikan setelah mantan kepala pelayan Donald Trump menyerukan pembunuhan Presiden Barack Obama dan menyebut Gedung Putih sebagai "Masjid Putih".

Di akun Facebook-nya, mantan kepala pelayan tersebut, Anthony Senecal, menulis bahwa Barack Obama seharusnya diambil militer dan ditembak sebagai agen musuh pada masa jabatan pertamanya.

Senecal bekerja untuk bakal calon presiden Partai Republik, Donald Trump, selama hampir 30 tahun. Tim kampanye Trump dengan cepat mengambil jarak dari pernyataan Senecal ini.

"Dia tidak lagi dipekerjakan oleh Trump sejak Juni 2009," kata juru bicara kampanye Trump, Hope Hicks, dalam sebuah pernyataan.

"Kami sangat mengutuk komentar mengerikan dari Senecal itu," tambah dia.

Pernyataan Senecal, yang diatur agar tidak bisa dibaca publik itu, dilaporkan kali pertama oleh sebuah situs berita, Mother Jones.

Selanjutnya, Senecak sendiri yang mengakui keaslian posting itu kepada sejumlah media massa.

Pada Kamis (12/5/2016), Senecal (84) mengatakan kepada CNN bahwa Obama harus "digantung" di pekarangan Gedung Putih. Dia juga menyebut Gedung Putih sebagai
"Masjid Putih".

Harian The New York Times sempat memuat profil Senecal Maret lalu. Dalam artikel itu disebutkan bahwa, meski sudah pensiun pada 2009, Senecal tinggal di rumah mewah Mar-a-Lago milik Trump di Florida dan bekerja sebagai semacam "sejarawan tidak resmi".

"Dia memahami pola tidur Trump dan bagaimana daging panggang yang ia sukai, dan bagaimana Trump berkeras menata rambutnya sendiri," tulis The New York Times tentang betapa dalamnya pemahaman Senecal tentang Trump.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com