Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azerbaijan, Negara Eropa Terburuk untuk Komunitas LGBT

Kompas.com - 11/05/2016, 21:16 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Azerbaijan didaulat menjadi negara Eropa paling buruk untuk ditinggali komunitas LGBT. Demikian hasi sebuah laporan terbaru.

Sebuah laporan yang diterbitkan ILGA-Europe, sebuah LSM internasional, menyusun peringkat bagi 49 negara Eropa dengan dasar undang-undang, kebijakan, dan praktik yang mempengaruhi kehidupan komunitas LGBT.

Dalam pemeringkatan itu, tiga negara yaitu Azerbaijan, Rusia dan Armenia, yang kebetulan semuanya adalah bekas Uni Soviet, menjadi negara dengan peringkat paling buruk.

"Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana ketegangan antara Barat dan Timur merupakan kunci perjuangan hak-hak LGBT," kata direktur prorgram ILGA-Europe, Bjorn van Roozendaal.

Sementara negara-negara terbaik untuk tempat tinggal komunitas LGBT di Eropa adalah Malta, Belgia dan Inggris Raya.

Hasil penelitian pada 2015 ini menggarisbawahi tiga pola yang muncul di Eropa dalam hal mengakomodir keberadaan komunitas LGBT.

Pertama adalah negara-negara yang memperkenalkan langkah-langkah kesetaraan standar; kedua, negara-negara yang belum berbuat apapun dan ketiga adalah negara-negara yang secara aktif mendiskriminasi LGBT dan menolak untuk mengatasi homofobia.

Malta yang menjadi negara terbaik untuk kelompok LGBT menurut ILGA-Europe adalah contoh negara yang melakukan langkah menciptakan kesetaraan.

Namun, sangat sedikit negara di Eropa yang masuk dalam katagori pertama seperti Malta.

"Tak seperti banyak diyakini, kesetaraan bagi komunitas LGBT masih jauh dari terlaksana di Eropa," kata Evelyne Paradis, direktur ILGA-Europe.

Di Azerbaijan, serangkaian kekerasan hingga pembunuhan terhadap kelompok LGBT banyak terjadi sepanjang tahun lalu.

Ketua Komite Nasional Kerja Sama Organisasi Keagamaan Azerbaijan Mubariz Gurnbali mengatakan, toleransi pun ada batasnya.

Mubariz adalah satu dari tokoh politik Azerbaijan yang menolak kesetaraan pernikahan bagi kelompok LGBT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com