Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama "Ngantor", Wali Kota London Naik Bus dan Kereta Bawah Tanah

Kompas.com - 11/05/2016, 18:01 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Wali kota baru London, Sadiq Khan, memulai hari pertamanya sebagai orang nomor satu di ibu kota Inggris itu dengan cara yang bersahaja.

Sebagai anak seorang sopir bus, Khan berangkat bekerja ke kantor wali kota dari kediamannya di kawasan Tooting, Senin (9/5/2016), menggunakan bus umum dan kereta bawah tanah.

Cara Khan datang pada hari pertama berkantor di balai kota London kemudian dibandingkan dengan cara pendahulunya, Boris Johnson.

Meski dikenal suka bersepeda, Boris menggunakan mobil pribadi saat kali pertama datang ke balai kota pada 2008.

Dalam berbagai foto yang ditampilkan Huffington Post, Sadiq Khan terlihat berjalan kaki dari kediamannya dan menunggu bus di sebuah halte bersama masyarakat London.

Saat menunggu kedatangan bus tak jauh dari kediamannya itu, sang wali kota terlihat sangat santai dan membaur dengan warga kebanyakan.

Khan tak terlihat canggung saat memasuki bus atau saat masuk ke dalam stasiun kereta api bawah tanah untuk mengejar angkutan massal yang akan membawanya ke kantor itu.

Setibanya di kantor, Khan sudah dinanti oleh tim kampanyenya yang bersiap untuk memberikan selamat kepadanya. Bahkan, beberapa di antara mereka memberikan pelukan hangat untuk sang wali kota.

Beberapa orang lainnya bahkan ber-selfie dengan Khan dan menawarkan roti croissant sebagai sarapan pagi.

Setelah acara ramah tamah itu, Khan memasuki kantornya untuk secara resmi memulai kerjanya sebagai wali kota London untuk empat tahun ke depan.

"Saya sangat berterima kasih kepada semua warga London yang membuat sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin," kata Khan.

"Saya bangga, warga London memutuskan untuk memilih harapan di atas ketakutan, dan memilih persatuan di atas perpecahan," tambah dia, merujuk pada kampanye hitam yang dilakukan tim pemenangan Zac Goldsmith, pesaing Khan.

Namun, ternyata, berbagai kampanye hitam itu tak berbuah hasil selain kritik tajam, tak hanya kepada Goldsmith, tetapi juga kepada Partai Konservatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com