JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang warga Jakarta yang menjajakan kostum superhero-nya dengan menaiki sepeda motor bercerita bahwa dia pernah menangis di balik topengnya karena sulitnya mencari uang untuk menghidupi keluarga.
Yudi mengatakan, dia mulai membuat kostum superhero-nya dari bahan daur ulang setelah sempat tiga tahun berupaya mencari pekerjaan.
Dia mengendarai motor di Jakarta dengan memakai kostum tokoh superhero, War Machine, untuk menjajakan kostumnya.
Dia bercerita pernah menangis di balik topeng saat orang-orang berteriak, "robot-robot..." karena dia memakai kostum.
"Orang-orang tidak tahu, saya melakukan ini untuk mencari duit," kata Yudi kepada wartawan BBC, Oki Budhi.
Kostum ini terbuat dari eva foam atau bahan busa yang biasa dipakai untuk lapisan sandal atau karpet.
Bagi Yudi, membuat kostum superhero juga merupakan ajang menyalurkan minat dan keahliannya setelah sempat bekerja sebagai penata dekorasi di saluran TV swasta di Jakarta.
Yudi kehilangan pekerjaannya pada tahun 2014 hingga akhirnya mulai membuat kostum superhero.
"Saya malu sebenarnya. Dengan kondisi saya sekarang, saya akan bangkit lagi sebagai kepala rumah tangga yang bisa menafkahi anak dan istri," kata Yudi.
Putar otak cari duit
Terdapat sejumlah komentar yang masuk melalui Facebook BBC Indonesia terkait upaya Yudi menjajakan kostum ini.
Davy Mahkota menulis, "Kalo hawanya mendung sih oke...kalau panas bisa kebayang."
"Pakai helm tuh. Cuma belum SNI (Standar Nasional Indonesia). itu yg bisa jadi kena tilang pak polantas," tulis Janes Gho.
Muhamad Yoesoef menulis, "Zaman sekarang harus putar otak untuk nyari duit...Salut dan kereen."
Sementara itu, Lazuardi Imani berpendapat, "Versi lokal ini karena selain kreatif juga menghasilkan uang walau bahan baku kostumnya dari bahan-bahan yang terbuang dan bisa didaur ulang, jangan hiraukan kata mereka karena mereka cuma bisa menghina tapi tak punya karya."
Selain Yudi, ada beberapa orang lainnya yang mencari penghasilan dengan cara berjualan dan menyewakan kostum superhero, seperti Cosplay Center Indonesia di Malang serta Gonzo di Jakarta.
Selain menggunakan bahan busa hati, beberapa penjual kostum superhero lainnya juga menggunakan bahan resin atau plastik dengan teknologi yang lebih canggih.