Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis di Jalur Gaza Perlu Penyelesaian Politik, Tak Hanya dengan Bantuan Kemanusiaan

Kompas.com - 11/05/2016, 09:24 WIB

GAZA CITY, KOMPAS.com -  Seorang pejabat senior Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa (10/5/2016), menyatakan, krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, memerlukan penyelesaian politik selain bantuan kemanusiaan.

Jalur Gaza menghadapi blokade yang super ketat dari Israel sejak 2007.

Direktur Operasi UNRWA di Jalur Gaza, Bo Schack,  mengeluarkan pernyataan tersebut dalam satu pertemuan yang diadakan di dengan wakil organisasi non-pemerintah di Jalur Gaza.

Schack memperingatkan, di Jalur Gaza, ada 1,9 juta orang Palestina yang hidup di bawah blokade selama bertahun-tahun. Mereka menderita akibat tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran.

Selain itu, kata Schack, warga Palestina di Jalur Gaza menghadapi kesulitan untuk memperoleh listrik dan bahan bakar.

Israel telah memberlakukan blokade ketat atas Jalur Gaza sejak pengambilalihan daerah kantung tersebut oleh kelompok Hamas melalui kekerasan pada musim panas 2007.

Hamas mengusir pasukan keamanan yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Selain blokade Israel, pemerintah Yahudi melancarkan tiga agresi militer terhadap Jalur Gaza sehingga merusak banyak rumah dan prasarana.

Serangan militer paling akhir oleh Israel berlangsung selama 50 hari pada musim panas 2014.

Bo Schack mengatakan, UNRWA menyediakan layanan medis dan pendidikan, terutama memperbaiki gedung sekolah dan klinik yang hancur selama agresi militer paling akhir oleh Yahudi terhadap Jalur Gaza.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu,  Minggu (8/5/2016), telah memperingatkan bahwa Israel tidak akan ragu untuk menghantam Jalur Gaza dalam misinya untuk melenyapkan terowongan Hamas.

Ketika menanggapi pembukaan terowongan pelintas perbatasan yang dibangun Hamas, Netanyahu menyampaikan tekadnya.  Ia mengatakan akan “terus melakukan tindakan yang diperlukan guna menyingkap dan dan melawan ancaman (keberadaan) terowongan itu”.

Perbatasan Jalur Gaza dan Israel dilaporkan dalam keadaan sepi pada Minggu pagi, setelah baku-tembak yang berlangsung selama empat hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com