Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Osama Serukan Jihadis Bersatu ‘Bebaskan Palestina’

Kompas.com - 10/05/2016, 07:57 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Hamza bin Laden, putra mantan pemimpin tertinggi Al Qaeda Osama bin Laden, mengeluarkan pesan audionya dengan seruan agar para jihadis bersatu untuk membebaskan Palestina.

Seruan itu muncul beberapa hari setelah pemimpin tertinggi Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri, meminta kelompok-kelompok jihad di Suriah untuk bersatu.

“Umat Islam harus fokus pada jihad di al-Sham (Syria) ... dan menyatukan barisan mujahidin di sana,” kata Hamza dalam pesan audio yang diunggah di internet, seperti dirilis The Guardian, Senin (9/5/2016).

“Tidak ada lagi alasan bagi mereka yang bersikeras dengan perpecahan dan dan perselisihan karena sekarang seluruh dunia telah bergerak melawan umat Islam,” katanya.

Pesan audio itu muncul setelah Zawahiri, Sabtu lalu, mendesak para jihadis di Suriah untuk bersatu. Namun seruannya ditolak oleh ISIS yang telah memprolamasikan kekhalifahannya di Raqqa, Suriah.

"Persatuan hari ini adalah soal hidup dan mati," kata Zawahiri dalam pesan audio yang diunggah di internet, Sabtu (6/5/2016), seperti dilaporkan kelompok pemantau SITE Intelligence.

Front Al Nusra, sayap Al Qaeda di Suriah, adalah saingan utama ISIS.

Kelompok ISIS sebenarnya semula adalah sayap Al Qaeda yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi. Namun, pada 2014 ISIS menyatakan khalifah Islam sendiri di seluruh wilayah yang dikuasainya di Irak dan Suriah.

Putra Osama mengatakan, Suriah adalah "medan perang terbaik" yang dapat membuka jalan menuju pembebasan Al Quds – nama Arab untuk Jerusalem.

"Jalan menuju pembebasan Palestina saat ini jauh lebih pendek dibandingkan dengan sebelum revolusi Suriah," kata Hamza.

Para pejabat intelijen AS mengatakan bahwa Hamza adalah anak kesayangan Osama bin Laden, dalam serangan bom nine eleven, 11 September 2001 di AS.

Hamza tampaknya dipersiapkan akan mengambil alih kepemimpinan Al Qaeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com