Orang Bersenjata Tembak Mati 8 Polisi Mesir di Dekat Kairo

KAIRO, KOMPAS.com – Delapan polisi berpakaian sipil tewas dalam serangan orang bersenjata di Helwan, dekat Kairo, ibu kota Mesir, Minggu (8/5/2016).

Semula belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Belakangan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengeluarkan klaim sebagai otak serangan itu.

Dalam sebuah pernyataan yang beredar di media sosial, ISIS mengatakan, ‘tentara kekhalifahan’ telah melakukan serangan balasan atas pemenjaraan perempuan di penjara-penjara Mesir.

Klaim itu jelas merupakan justifikasi umum untuk militan Mesir melakukan kekerasan mematikan.

Kementerian Dalam Negeri Mesir, Minggu, mengatakan, sekelompok orang bersenjata yang tidak dikenal telah membunuh 8 polisi berpakaian sipil dalam serangan di Helwan.

Dilaporkan,  sekelompok orang bersenjata tersebut mengenderai mobil bak terbuka atau truk pikap. Mereka mendekati mobil polisi, lalu keluar dan menembaki mobil polisi kemudian melarikan diri.

Semula kementerian mengatakan, belum ada yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu. Namun, kelompok-kelompok jihadis tetap dicurigai sebagai pelakunya.

Serangan kali ini merupakan yang paling mematikan terhadap pasukan keamanan Mesir, dalam beberapa bulan.

Meskipun klaim ISIS tidak dapat diverifikasi secara independen, namun pola dan bahasa yang mereka konsisten dengan pernyataan mereka sebelumnya.

Sebelumnya ISIS juga mengklaim telah menembak jatuh jet penumpang Rusia di Gurun Sinai pada Oktober tahun lalu yang menewaskan 224 orang.

Gambar di media sosial menunjukkan mayat para polisi berlumuran darah. Mereka mengenakan kemeja dan celana jeans, tergeletak di dalam dan sekitar kendaraan putih yang penuh dengan lubang bekas tembakan peluru.

Presiden Sisi telah mengeluarkan perintah untuk memperketat keamanan dan memburu para pelaku.