Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaut Kuwait Didikan Inggris Bergabung dengan ISIS

Kompas.com - 08/05/2016, 20:56 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Seorang anggota pri Kuwait yang lama berlatih ilmu pelayaran di Inggris dikabarkan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Hal ini menimbulkan kekhawatiran ISIS akan menggunakan pengetahuan Ali Alosaimi (28), nama perwira itu, terkait aktivitas maritim Inggris untuk melakukan serangan teror.

Ali Alosaimi selama tiga tahun menjalani pelatihan di Inggris sebelum akhirnya bergabung dengan ISIS. Demikian dikabarkan harian Mail on Sunday.

Ali dikabarkan menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Kelautan South Tyneside College di South Shields sebelum berangkat ke Suriah pada April 2014.

Sebelum datang ke Inggris, Ali bekerja di sebuah perusahaan kapal tanker milik pemerintah Kuwait.

Sejak lama pemerintah negara-negara Barat khawatir ISIS akan mencoba untuk menyerang jalur perdagangan laut atau kapal tanker.

Tujuan serangan itu adalah mengganggu perdagangan dunia atau menyebabkan bencana alam dalam skala besar.

Sehingga, pengetahuan Ali Alosaimi tentang dunia pelayaran akan menjadi aset berharga bagi ISIS dalam merencanakan serangan semacam itu.

Pria Kuwait ini nampaknya tidak menyelesaikan pelatihannya. Jika dia menyelesaikan pendidikannya maka dia bisa bekerja di kapal sipil yang memasok angkatan laut.

Teman sekamar Ali di South Shield, kepada Mail on Sunday, mengatakan, pria itu menjadi radikal setelah banyak membaca kabar tewasnya ribuan warga sipil Suriah akibat ulah Presiden Bashar al-Assad.

Ali memutuskan hubungan dengan keluarganya pada 2013 dan diduga pria ini memiliki adik yang juga bergabung dengan ISIS dan sudah tewas di medan pertempuran Suriah.

Sejauh ini belum diketahui nasib Alosaimi setelah bergabung dengan ISIS, apalagi dikabarkan pria ini menyatakan ingin menjadi pasukan tempur dan bukan pelaku bom bunuh diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com