Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Terancam Bangkrut Akibat Skandal 1MDB

Kompas.com - 06/05/2016, 19:50 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com -  Pemerintah Malaysia terancam akan menghadapi defisit finansial akibat skandal lembaga dana investasi pemerintah 1MDB yang masih terus berlangsung.

Kegagalan 1Malaysia Development Berhad (1MDB) membayar utang dikhawatirkan mempengaruhi tingkat kelayakan kredit Malaysia.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, seperti dilaporkan Voice of America pada Jumat (6/5/2016), memperingatkan, negara itu terancam bangkrut karena skandal terkait lembaga dana investasi pemerintah 1MDB yang masih terus berlangsung.

“Pemerintah akan menghadapi defisit finansial yang mungkin menyebabkan kebangkrutan jika pinjaman pokok 1MDB dan bunganya tidak dibayar,” kata Mahathir.

Mahatir itu mengatakan “kegagalan 1MDB membayar utangnya dapat mempengaruhi tingkat kelayakan kredit Malaysia dan pemerintah mungkin tidak akan bisa meminjam lagi dari pasar.”

PM Malaysia yang menjabat antara tahun tahun 1981 dan 2003 itu  juga mengemukakan lagi kritiknya terhadap PM Najib Razak, yang terlibat dalam skandal tersebut. 

Najib menghadapi pemeriksaan sehubungan dengan asal-usul dana 681 juta dollar AS, yang jika dikonversi dengan kurs hari ini, maka itu setara dengan Rp 9,07 triliun.

Dana itu masuk rekening pribadi Najib melalui perusahaan-perusahaan yang terkait dengan 1MDB, yang pembentukannya diprakarsai Najib enam tahun silam.

Kejaksaan Agung Malaysia telah menetapkan dana senilai 681 juta dollar AS itu, yang semula diduga dana ilegal itu, ternyata berasal dari “donasi pribadi” keluarga Kerajaan Arab Saudi tahun 2014.

Mahathir mengemukakan, tak satupun penjelasan Najib yang dapat dipercaya mengenai uang yang dikatakan Najib sebagai donasi dari Arab Saudi itu.

Skandal finansial yang melibatkan Najib masih terus membayang-bayangi pasar finansial dan kancah perpolitikan negara itu setahun setelah tuduhan penyalahgunaan dana muncul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com