Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Sayyaf Ancam Bunuh Satu Sandera jika Uang Tebusan Tak Dibayarkan

Kompas.com - 04/05/2016, 19:43 WIB

MANILA, KOMPAS.com — Kelompok militan Abu Sayyaf mengancam akan membunuh para sandera jika uang tebusan yang dituntut tidak segera dibayarkan.

Ancaman itu dipublikasikan dalam video yang dirilis sepekan setelah mereka memenggal John Ridsdel, seorang sandera asal Kanada.

Dalam video tersebut tampak para sandera yang merupakan warga Kanada, Norwegia, dan Filipina dikelilingi enam anggota Abu Sayyaf dan meminta pembayaran tebusan segera dilakukan.

Rilis video terbaru kelompok Abu Sayyaf ini dilaporkan SITE Intelligence Group yang memonitor media-media milik berbagai kelompok militan.

Empat orang sandera itu diculik ketika berada di Davao, Filipina selatan, pada September tahun lalu. Salah satu dari mereka adalah warga Kanada, John Ridsdel.

Dalam sebuah video yang dirilis beberapa hari sebelum pembunuhan Ridsdel, kelompok militan itu meminta agar uang tebusan sebesar 300 juta peso atau Rp 84 miliar untuk menyelamatkan nyawa para sandera.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengecam pembunuhan itu, tetapi mengatakan bahwa Kanada tidak akan memberikan tebusan bagi para penculik.

Dalam video terakhir, seorang anggota Abu Sayyaf yang menggunakan penutup wajah memperingatkan Kanada dan Filipina bahwa tiga orang sandera lainnya akan dibunuh jika pembayaran tebusan kembali ditangguhkan.

Sementara itu, 10 orang WNI telah dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf, tetapi masih empat WNI yang disandera sejak pertengahan April lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com