Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Helsinki Rayakan "May Day" dengan Piknik

Kompas.com - 02/05/2016, 16:01 WIB

HELSINKI, KOMPAS.com - Finlandia adalah salah satu negara di Eropa utara yang turut merayakan hari buruh internasional pada 1 Mei kemarin. Jika di Indonesia perayaan ini identik dengan demonstrasi para buruh yang menuntut kesejahteraan, warga Finlandia memiliki plihan berbeda.

Tanggal merah itu dimanfaatkan sebagian besar warga untuk berpiknik di Taman Kaivopuisto.
Hari buruh atau yang dikenal sebagai ‘vappu’ menjadi satu momen di mana para keluarga dan sahabat bisa berkumpul.

“Berkumpul di taman ini sudah menjadi tradisi turun temurun. Melalui piknik, kami bisa merasakan hangatnya berada di suatu komunitas,” ujar Suvi (21), mahasiswi jurusan keguruan asal Helsinki.

Suvi menambahkan bahwa pada hari kerja, biasanya warga tak sempat berkumpul karena kesibukan masing-masing.

Di taman berukuran 44 ribu persegi itu, setidaknya ada 45 ribu orang Helsinki menghabiskan hari bersama.

“Kami berkumpul seperti ini hanya pada perayaan hari buruh dan malam tahun baru. Untuk akhir pekan atau sehabis jam sekolah, ada juga orang-orang yang berpiknik, tetapi sedikit sekali,” kata Suvi lagi.

Warga biasa duduk di atas rumput dengan alas selimut. Ada juga beberapa keluarga yang sampai membawa meja dan kursi.

Mereka bisanya membawa makanan ringan, sandwich, buah-buahan, hingga barbekyu. Minuman tradisional ‘sima’ juga tak ketinggalan. Minuman berwarna kuning itu terbuat dari hasil fermentasi atas air, lemon, kismis, dan gula. 

Jessica Damiana Piknik bersam saat may day, Minggu (1/5/2/2016).
“Sima yang bisa dibuat sendiri di rumah rasanya jauh lebih enak daripada yang dijual dari toko. Namun, waktu fermentasi selama tujuh hari itu terlalu lama untuk saya,” kata Sonja (21) mahasiswi lainnya dari Helsinki.

Untuk peringatan hari buruh, biasanya warga mulai berkumpul dari pukul 9 pagi. Mereka rata-rata pulang paling akhir pukul 9 malam ketika hari semakin dingin.

“Besok ‘kan  Senin. Kami harus beristirahat agar besok bisa kembali beraktivitas,” ujar Sonja.
Taman Kaivopuisto tak hanya dikunjungi pada liburan saja. Pada akhir pekan ada pula keluarga yang berpiknik di sana.

“Taman ini bisa terbuka untuk umum dan bisa dikunjungi kapan saja kok. Hanya saja, pasti jauh lebih sepi dari hari ini,” ujar Sonja

Hari buruh juga menandakan pergantian musim dingin ke musim semi. Dengan suhu 11o celcius yang tergolong hangat, warga Helsinki seakan menjadi semakin hangat pula.      

Topi siswa SMA

Momen hari buruh juga menjadi kesempatan untuk para siswa SMA yang baru lulus untuk menggunakan ‘ylioppilaslakki’ atau topi siswa.

Jessica Damiana Momen hari buruh juga menjadi kesempatan untuk para siswa SMA di Helsinki yang baru lulus untuk menggunakan ‘ylioppilaslakki’ atau topi siswa. Topi ini masih dipakai oleh orang tua yang masih merayakan vappu di Helsinki, Finlandia.
Mereka berasal dari keluarga kelas pekerja. Oleh karena itu, hari buruh yang berdekatan dengan hari wisuda turut dirayakan. Selain pada momen ini,  mereka hanya menggunakan topi tersebut pada acara-acara sekolah.

Topi yang berwarna putih itu jarang sekali dicuci. Semakin kuning warnanya, berarti semakin tua usia pemiliknya. Setiap may day berlangsung, para orang tua yang sudah lama lulus dari SMA pun tetap mengenakannya.

Selanjutnya: Diramaikan "cicak" dan "kanguru"

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com